PESAWARAN � Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Pesawaran tak serta� merta mau disalahkan dalam dugaan pemalsuan tandatangan SPJ Operasional Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dituding Sekretaris KPU Budi Utomo.
Salah satu Komisioner KPU Pesawaran, Aan Saputra mengatakan, yang menjadi titik fokus dari permasalahan tersebut adalah kenapa sampai terjadi adanya tandatangan palsu.
“Ya, kalau benar ada tandatangan palsu, yang perlu digarisbawahi disini adalah kenapa ketua PPS itu sampai mengesekusi tugas dari sekretaris. Kenapa sampai ketua PPS yang menandatangani,” ujarnya
“Jika kita berandai-andai, mungkin saja sekretaris tidak bisa menjalankan tugas secara maksimal sehingga ketua PPS mesti turuntangan,” kata Aan, balik menyindir kinerja Sekretaris KPU.
Aan mengakui belum memanggil ketua PPS terkait dugaan tanda tangan palsu dalam surat pertanggungjawaban (SPJ) yang disebut Sekretaris Budi Utomo. Tapi hingga kemarin, panggilan itu belum terlaksana.
“Kemarin memang mau kita panggil. Cuma kita masih harus menyelesaikan LADK dulu, karena itu yang lebih penting,” kilahnya.
Aan berjanji akan segera memanggil ketua PPS untuk segera mendapatkan klarifikasi terkait perihal tersebut.
“Nanti kita akan segera klarifikasi, kita panggil PPS secepatnya. Sekarang belum bisa karena masih ada beberapa hal yang harus didahulukan, bukan bermaksud menyepelekan,” katanya lagi. (don)