BANDARLAMPUNG – Bawaslu Lampung minta Tim Seleksi (Timsel) calon anggota KPU Kabupaten-Kota dan KPU Lampung cermat dan tanggap. Yakni dalam meneliti semua masukan masyarakat atas track rekord (rekam jejak,red) para kandidat.
Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Ade Asy�ari, mengatakan timsel juga harus memperhatikan konflik kepentingan dengan mencermati hubungan saudara antara sesama penyelenggara. Maupun hubungan kerja dan hubungan kekeluargaan antara Timsel dan peserta.
�Mencermati hasil penilaian terhadap seleksi administrasi calon anggota KPU Kabupaten/Kota dan juga hasil seleksi terhadap calon Anggota KPU Provinsi, Bawaslu berharap timsel cermat dan tanggap atas masukan masyarakat akan rekam jejak pendaftar KPU. Terutama pendaftar petahana,� kata Ade.
Menurut Ade, salahsatu tolak ukur menilai petahana adalah mencermati kinerja mereka selama menjadi penyelenggara. Khususnya terkait integritas dan profesionalitas.
�Misalnya mereka yang pernah tersandung kasus etik oleh DKPP hendaknya mendapatkan catatan tersendiri dari Timsel. Sehingga ke depan, penyelenggara adalah mereka yang tidak ada beban masa lalu,� katanya.
�Ini berlaku untuk KPU Provinsi dan KPU kabupaten Kota yang sedang seleksi. Selain itu, Timsel agar menghindari konflik kepentingan dengan mencermati hubungan saudara antara sesama penyelenggara. Maupun hubungan kerja dan hubungan kekeluargaan antara timsel dan peserta. Lebih dari itu publik berharap seleksi KPU bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme,� katanya. (rls)