JAKARTA – Beberapa waktu lalu PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali dipercaya mengerjakan proyek irigasi di Sumatera Selatan senilai Rp318,54 miliar. Perseroan pun siap membangun Daerah Irigasi (DI) Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I tersebut, guna mendukung sasaran swasembada pangan pemerintah.

Sebelumnya telah dikerjakan DI Komering Sub DI Lempuing seluas 5.000 hektar (ha) pada 2012-2016. Sementara total luasnya mencapai 13.500 ha.

Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto menjelaskan, Perseroan akan mengerjakan luas sisanya yakni sebesar 8.500 Ha. Proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU) itu akan mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

“Waskita Karya merasa bangga bisa mengerjakan proyek irigasi yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tapi juga energi dan air. Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3 dengan hasil bermutu,” jelas Dhetik dalam keterangan resmi, Kamis (20/11/2025).

Dalam proyek tersebut, lanjut dia, lingkup pekerjaan Waskita mencakup pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan Bendung Perjaya, saluran primer, serta saluran sekunder Lempuing. Kemudian konstruksi baru sistem saluran sekunder Lempuing, juga saluran sekunder Lempuing Blok G dan H beserta saluran pembuangnya.

“Keberadaan daerah irigasi ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan pertanian secara berkelanjutan. Di antaranya melalui penyediaan lahan pertanian, fasilitas irigasi, dan drainase yang memadai melalui pasokan air sepanjang tahun,” tutur dia.

Setelah berfungsi, lanjutnya, produktivitas pertanian pun dipastikan meningkat, karena memungkinkan petani untuk memanen tanaman secara teratur, bahkan pada musim kemarau. Sistem irigasi, kata Dhetik, turut mengurangi dampak negatif kekeringan seperti gagal panen, kelaparan, hingga kemiskinan di kalangan petani.

“Jika hasil panen naik, kesejahteraan petani otomatis ikut naik. Tidak hanya menambah pendapatan, nilai properti pertanian mereka juga akan meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal,” katanya.

Pembangunan proyek yang berlokasi di antara Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur serta Ogan Komering Ilir (OKI) ini, sambung dia, merupakan salah satu wujud upaya Perseroan mendukung setiap program pemerintah. Sebagai BUMN penyedia jasa konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Dhetik menegaskan, membangun proyek yang bermanfaat bagi masyarakat luas merupakan prioritas utama.

Sebagai informasi, bulan lalu Waskita Karya juga mendapat kontrak baru berupa rehabilitasi jaringan utama DI di Banten senilai Rp415,44 miliar. Sedangkan proyek irigasi yang tengah dibangun sekarang meliputi DI Belitang Lempuing di Sumatera Selatan, modernisasi DI Rentang, DI Salamdarma, dan Kamojing di Jawa Barat. (rl)