BANDAR LAMPUNG – Lampung akhirnya ditunjuk sebagai tuan rumah perhelatan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 34 di tahun 2020 mendatang. Lampung dipilih dari sejumlah daerah yang telah disurvey Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) .
Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor: 420/A.II.04.d/10/2019 tentang tempat penyelenggaraan Muktamar yang ditetapkan pada 11 Shafar 1441 H/ 10 Oktober 2019 H di Jakarta.
Keputusan tersebut juga secara resmi disetujui melalui tanda tangani oleh Penjabat Rais Aam KH. Miftachul Akhyar, Katib Aam KH. Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jendral Dr. Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini.
Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Lampung, KH. Mohammad Mukri mengatakan, NU Lampung� sudah 100% siap mengelar hajat besar tersebut di Bumi Ruwai Jurai.
“Diperkirakan pelaksanaannya di September 2020 mendatang. Akan ada tamu yang luar biasa banyak yang akan hadir di Lampung. Nanti akan kita rapatkan dan konsolidasi acara tersebut. Ada banyak pembahasan nantinya, seperti modernisasi beragama, NKRI dan sebagainya,” katanya.
Kemudian ia mengatakan pada Rabu, 9 Oktober 2019 jajaran PBNU sudah melakukan survei di Provinsi Lampung untuk melihat langsung kesiapan Lampung menaja hajat akbar lima tahunan tersebut.
Adapun lokasi yang dikunjungi yakni� Pondok Pesantren Darussaadah di Mojoagung, Gunung Sugih, Lampung Tengah yang diasuh oleh KH Muhsin Abdillah yang juga Rais Syuriah PWNU Lampung. Selanjutnya, Islamic Center/Asrama Haji di Rajabasa, Bandar Lampung, serta Universitas Malahayati di Jalan Pramuka, Bandar Lampung.
Dalam kunjungannya, KH Miftachul Akhyar didampingi beberapa pengurus PBNU antara lain Wakil Rois Aam KH Ishomudin, Ketua Robikin Emhas, Ketua Umarsyah, dan Wakil Sekretaris Jenderal Andi Najmi Fuadi. Total sembilan orang petinggi PBNU yang datang ke Lampung. Dalam pertemuan hadir pula Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Plt Sekretaris Provinsi Fahrizal Darminto dan sejumlah pejabat Pemprov Lampung, serta pendiri/pemilik Universitas Malahayati Rusli Bintang.
Dari PWNU hadir sejumlah wakil rais syuriah antara lain KH RM Soleh Bajuri, KH Khairuddin Tahmid, KH Ma�sum Abror, beberapa wakil ketua tanfidziyah, sekretaris, dan pengurus lainnya. Tampak pula sejumlah pengurus cabang (PC) beserta para kiai senior.
Sebelumnya, terkait penilaian calon tuan rumah muktamar tim PBNU sudah melakukan peninjauan ke Lampung bulan lalu, tepatnya pada Kamis, 12/9/2019. Rektor UIN Raden Intan ini menegaskan, Provinsi Lampung sangat siap menjadi tuan rumah muktamar NU. Terlebih, Gubernur Arinal Djunaidi memberikan dukungan penuh, bahkan mendorong PWNU merebut kesempatan menjadi tuan rumah. (lpc)