Daerah Waspada Banjir di Lampung

Kepala BPBD Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengakui ada beberapa daerah di Lampung yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) banjir.

Rudy menjelaskan, berdasarkan KRB potensi banjir tinggi Way Kanan dan Tulang Bawang Barat masuk kategori sedang.

Selain itu ada 13 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Lampung masuk dalam kategori potensi sedang. Selain itu, semua kabupaten/kota se-provinsi Lampung memang masuk dalam ancaman bencana hidrometeorologi.

“Jadi memang semua kabupaten dan kota di Provinsi Lampung ini kita koordinasikan ancaman hidrometeorologi. Sehingga semuanya harus tetap waspada,” katanya.

BNPB juga telah mengeluarkan peringatan dini untuk Lampung Utara, Way Kanan dan Lampung Barat. Sementara itu KRB sendiri ditetapkan berdasarkan peringatan dini BNPB dan BMKG.

Menanggapi status rawan bencana hidrometeorologi ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengeluarkan keputusan nomor G/820/VI.08/HK/2023 tentang penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Provinsi Lampung pada 28 Desember 2023.

Dalam surat keputusan ini disebutkan menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Lampung yang merupakan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan banjir rob.

Status Siaga Darurat ini berlaku selama 145 terhitung sejak tanggal Keputusan ini ditetapkan dan masa berlaku status siaga darurat bencana ini dapat diperpanjang ataupun diperpendek sesuai dengan kebutuhan penyelenggaran penanggulangan siaga darurat bencana di lapangan.

Selain itu, Sekda Provinsi Lampung juga telah mengeluarkan SE Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. Dalam surat edaran tersebut dijelaskan memperhatikan Surat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Nomor KL.00.01/003/KPWR/XII/2003 tanggal 15 Desember 2023 Perihal Informasi Prakiraan Kondisi Iklim Provinsi Lampung Desember 2023 sampai April 2024. (rilis.id)