MALANG – Polisi memastikan korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur sebanyak 450 orang. Dan 125 diantaranya meninggal dunia.
“Jumlah korban 450 orang,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Dedi memerinci data terbaru dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol) itu. Dari 450 korban, 125 orang di antaranya meninggal dunia.
“Korban luka berat 21 orang dan 304 orang luka ringan,” ujar jenderal bintang dua itu.
Jumlah masyarakat yang tewas dipastikan Tim disaster victim identification (DVI). Jumlah 125 orang disamakan dengan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota.
Kerusuhan terjadi pascapertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek langsung korban luka ringan dan berat di RSUD Kanjuruhan, Minggu malam, 2 Oktober 2022. Dari semula 93 orang yang dirawat, sisa 11. Rinciannya, delapan orang dirawat di IGD, dua di ICU dan satu orang di ruang inap.
Listyo mengaku mengerahkan personel untuk mengusut tuntas penyebab kerusuhan. Seperti proses penyelenggaraan, pengamanan, dan investigasi lainnya.
“Saat ini saya mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan,” ujar jenderal bintang empat itu dalam keterangan tertulis. (lpc)