LAMPUNG SELATAN – Proyek peningkatan jalan dan jembatan ruas Kelaten-Gandri, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) diduga keluar dari rel prosedural.
Bahkan, proyek tersebut menuai sorotan dari warga sekitar. Masyarakat mensinyalir, proyek tersebut kurang transparan. Sebab, pihak kontraktor tak menyertakan keterangan volume dan waktu pengerjaan di dalam papan proyek.
Dodo (32), warga Penengahan, mengatakan seharusnya pihak kontraktor menyertakan keterangan volume dan waktu pengerjaan sebagai tanda agar proyek tersebut bisa dikatakan transparan. Jika tidak, maka tak salah jika masyarakat menilai prosesnya kurang transparan.
“Biasanya ada, kayak pembangunannya di desa-desa kan ada semua. Kalau enggak ada, jangan salahin masyarakat kalau bilang proyek itu kurang transparansinya,” katanya.
Prasetyo (28), warga lainnya, mengatakan hal senada. Pria berkumis ini menyarankan sebaiknya pihak kontraktor segera mencantumkan keterangan volume dan waktu pengerjaan proyek tersebut. Agar semuanya nampak jelas.
“Jujur saja, masyarakat banyak yang enggak tahu berapa panjangnya, sampai kapan dikerjakan. Artinya, pembangunan jalan itu rahasia,” ujarnya.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan,� pihak kontraktor belum berhasil dikonfirmasi. Saat media ini berupaya mendatangi lokasi proyek, tak ada mandor ataupun pihak lainnya yang dapat dikonfirmasi. Hanya terdapat sejumlah pekerja disana. (Doy)