BANDAR LAMPUNG – Ibu kandung Yogi Andika, Fitri Hartati, mengaku baru memiliki keberanian untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Ini sebagai jawaban atas keterlambatan pelaporan yang menuding indikasi politik di balik kasus kematian mantan sopir Bupati Lampung Utara (Lampura) tersebut.
“Selama ini kita takut. Baru sekarang kita berani. Apalagi selama ini kita dihantui perasaan bersalah karena membiarkan kematian korban yang tidak wajar,” kata Fitri didampingi Helina, anak perempuannya, dalam keterangannya di pemakaman umum Jalan Pulau Damar, belakang SDN 1 Waykandis, lokasi outopsi jenazah Yogi Andika.
Yang menarik, Fitri sempat menyebut nama Bupati Lampura, Agung Ilmu Mangkunegara.
“Awalnya dari pihak Pak Bupati ada kehilangan uang Rp25 juta. Tapi anak saya sudah bersumpah tidak melakukannya (pencurian),” bebernya.
Fitri berharap kasus ini ditegakkan dan polisi bekerja profesional menangkap pelakunya.
“Kami hanya keadilan ditegakkan sebenarnya,” pungkasnya. (ilo)