BANDARLAMPUNG�� Kondisi KH. Ahmad Sodik, kini berangsur-angsur membaik. Ini setelah Pengasuh Pondok Pesantren Darussalamah Braja Dewa, Way Jepara, Lampung Timur (Lantim) menjalani perawatan di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandarlampung selama satu pekan. KH. Ahmad Sodik mulai dirawat sejak hari Jum�at (6/10) di ruang Teuku Umar.

�Alhamdulillah, kondisinya mulai membaik. Awalnya masuk HB nya (hemoglobin) hanya 4. Kini setelah menjalani perawatan dan ditransfusi mulai naik menjadi 10. Namun kondisinya tetap lemah,� ujar Ahmad Toha, salahsatu putra KH. Ahmad Sodik.

Dari pantauan wartawan koran ini yang kebetulan ada di lokasi RS Urip Sumoharjo, Jum�at (13/10), diruangan kiay kharismatik yang juga merupakan kiay sepuh Nahdlatul Ulama (NU) tempatnya dirawat, banyak sekali pengunjung yang datang menjenguk. Diantaranya Wakil Ketua DPRD Lampung, H. Imer Darius, S.E. Lalu Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag. Serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung, KH. Khairudin Tahmid.

�Kami datang untuk mendoakan beliau, semoga dapat segera sembuh dan sehat kembali. Sebab bagaimanapun kehadiran beliau sangat dirindukan umat,� tutur Moh. Mukri.

Untuk diketahui dalam berorganisasi selain pernah menjadi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Kiyai Ahmad Sodik juga anggota Pengurus Besar NU (PBNU). Ia juga sangat dipercaya K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam menyelesaikan berbagai persoalan umat, khususnya di lingkungan NU.

Para lulusan Pondok Pesantren Darussalamah pun banyak yang kemudian meneladaninya dengan mendirikan pondok pesantren. Sebut saja K.H. Khusnan Mustofa Ghufron mendirikan Darul A�mal di Metro dan K.H. Muchsin Abdillah (Darus Sa�adah Mojoagung, Gunungsugih, Lamteng). Lalu, K.H. Nurcholis (Bandaragung, Terusannunyai, Lamteng), K.H. Nur Daim (Darussalamah, Bandaragung, Terusannunyai, Lamteng) dan K.H. Sahlan (Darun Najah, Sekampung, Lamtim). Kemudian, K.H. Nasikhin (Darun Najah Brajaselebah, Lamtim), K.H. Wahib dan Muhid (Sumbersari, Way Jepara, Lamtim).(red)