BANDARLAMPUNG � Provinsi Lampung dinilai darurat money politik di Pilgub yang akan digelar kurang dari sehari lagi. Hal ini dibuktikan dengan maraknya laporan money politik yang penyebarannya sudah sistematis dan masif�oleh salahsatu paslon gubernur-wakil gubernur�di Kabupaten/Kota se-Lampung. Karenanya sudah sewajarnya pihak yang peduli agar melapor ke Bawaslu RI. Sebab kondisi di Lampung sudah sangat parah dan mencederai nilai-nilai demokrasi. Demikian dikatakan oleh Fanzir Zarami, mantan Ketua Panwas Kabupaten Mesuji.

“Lampung sudah darurat money politik akibat pergerakan money politik yang sudah masif dan terstruktur�yang diduga dilakukan pasangan nomor. urut tiga Arinal – Nunik. Hal itu dibuktikan dengan kabar di media online yang tersebar terkait penangkapan pelaku yang menyebarkan amplop berisi uang�sebesar Rp50 ribu disertai ajakan mencoblos pasangan nomor tiga. Ini sudah mencederai demokrasi, sehingga wajib para pihak melaporkan ke Bawaslu RI dan sangat di harapkan Bawaslu RI turun ke Lampung, karena kondisi di sini darurat money politik,� ujar Fanjir. (red)