JAKARTA – DPP Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) mendukung dan mendorong aksi demonstrasi oleh santri dan masyarakat untuk menuntut Trans7 meminta maaf atas konten yang dianggap menghina ulama dan santri.

Dukungan ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap sentimen keagamaan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.

“Jangan takut untuk bersuara karena para santri terdahulu jangankan bersuara, berperang melawan penjajah dengan bermodalkan bambu runcing saja berani. Apalagi cuma berhadapan dengan orang-orang yang tidak paham etika dan sejarah perjuangan para santri,” kata Ketua DPP FABEM Zainuddin Arsyad dalam rilis tertulis.

Menurut FABEM, Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, telah memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia. Sejak abad ke-15, pesantren telah menjadi pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam di Indonesia.

Santri dari NU dan Muhammadiyah telah memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

DPP FABEM menyerukan dan mengajak santri Untuk berdemonstrasi sebagai bentuk protes atas konten yang dianggap tidak pantas dan menghina ulama dan santri.

FABEM mengingatkan semua pihak untuk saling menghormati dan memahami perbedaan, serta menghindari tindakan yang dapat memicu konflik dan perpecahan.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghormati peran dan kontribusi santri dalam sejarah kemerdekaan Indonesia,” kata Zainuddin Arsyad. (*)