LAMPUNG – Veronica Elizabeth Sijabat, S.Si., atau yang lebih akrab dipanggil Vero, alumni S1 Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung (FMIPA Unila) angkatan 2019, kini tengah menapaki jejak baru di Negeri Kiwi atau Selandia Baru.

Saat ini, ia berada di Auckland, New Zealand, dalam rangka menunggu hari pertama kuliah dan orientasi sebagai mahasiswa baru di The University of Auckland. Dengan penuh semangat, Vero akan menjalani orientasi pada 24 Februari 2025 sebelum akhirnya resmi memulai perkuliahan pada 3 Maret 2025.

Vero diterima sebagai mahasiswi baru angkatan 2025 dalam program studi Biology/Biotechnology di jurusan Biological Sciences, sebuah langkah besar yang akan membuka banyak peluang akademik dan riset di bidang yang ia tekuni.

Vero mengungkapkan (Kamis, 20/2/2025) bahwa keberhasilannya melanjutkan studi ke luar negeri tidak lepas dari perannya sebagai awardee LPDP batch 2 tahun 2024. Beasiswa prestisius ini memberikan kesempatan bagi putra-putri terbaik Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas ternama dunia, termasuk The University of Auckland, yang dikenal sebagai salah satu institusi terbaik di Selandia Baru dan dunia. Hingga masa studinya selesai, ia akan berdomisili di Auckland, menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, serta membangun jejaring akademik dan profesional di sana.

Vero menerangkan bahwa semasa S1 di Biologi FMIPA Unila, ia mengambil minat dalam ilmu Botani dan Biologi Molekuler dengan fokus penelitian pada deteksi simultan virus tanaman. Tugas akhirnya berjudul “Deteksi Simultan Berbagai Virus yang Menginfeksi Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) dan Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Tanggamus” sebagai bukti keseriusannya dalam riset pertanian dan virologi tanaman. Penelitiannya dibimbing oleh Dr. Mahfut, S.Si., M.Sc. dan Dr. Sri Wahyuningsih, M.S., serta diuji oleh Drs. Suratman, M.Sc..

“Penelitian ini memberikan wawasan baru bagi upaya deteksi dan pengendalian penyakit tanaman yang berpotensi mengancam hasil pertanian lokal,” pungkasnya.

Vero mengungkapkan, “Saya turut aktif dalam publikasi ilmiah dan kompetisi internasional serta berhasil meraih gold medalist dalam kompetisi internasional World Youth Invention and Innovation Award 2022, sebuah pencapaian yang menunjukkan keunggulan dalam inovasi dan penelitian. Selain itu, saya bersyukur karena berhasil menerbitkan hasil riset pada jurnal internasional bereputasi Scopus Q3 Sabrao Journal of Breeding and Genetics serta jurnal internasional Tropical Genetics.”

Selain itu, saya juga turut serta sebagai presenter pada seminar International Conference of Science and Technology (ICOST) 2023, sebagai pengukuhkan eksistensi di komunitas ilmiah global. Keaktifan dalam dunia akademik bukan sekadar menuntut ilmu, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” imbuhnya.

Kini, lembaran baru dalam perjalanan akademik Vero tengah dimulai. Dengan bekal ilmu, pengalaman, serta semangat yang tinggi, ia siap menghadapi tantangan baru di The University of Auckland. Studi yang akan ditempuhnya di bidang Biology/Biotechnology diharapkan dapat semakin mengasah keahliannya dan membuka lebih banyak kesempatan dalam riset serta kolaborasi internasional. Sebagai awardee LPDP, ia memiliki tanggung jawab besar untuk membawa ilmu yang diperolehnya kembali ke tanah air dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Mahfut berharap semoga Vero diberikan kelancaran dalam menjalani studi serta mampu membawa gemilang nama Lampung dan Indonesia di kancah global. Jejak barunya di Negeri Kiwi bukan sekadar perjalanan akademik, tetapi juga langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah bagi ilmu pengetahuan dan bangsa. Selamat berjuang, Vero! Semoga setiap langkahmu dipenuhi berkah dan keberhasilan.

(Iman/Rilis)