LAMPUNG TIMUR – Momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia membawa kabar gembira bagi ratusan warga binaan Rutan Kelas IIB Sukadana.
Ratusan narapidana dan anak binaan menerima remisi umum dan remisi dasawarsa, Minggu (17/8/2025).
Penyerahan remisi berlangsung khidmat di aula rutan setempat, disaksikan langsung oleh Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, Forkopimda, Ketua PN, Plt Sekda, Asisten Kepala Kemenag, para Kepala OPD, serta undangan lainnya.
Bupati Ela Siti Nuryamah mengapresiasi pemberian remisi tersebut sebagai bagian dari hak narapidana yang telah menjalani pembinaan dengan baik.
“Remisi ini bukan sekadar pengurangan masa hukuman, melainkan wujud penghargaan negara atas perubahan perilaku yang ditunjukkan warga binaan. Harapannya, setelah kembali ke masyarakat, mereka dapat menjadi pribadi yang bermanfaat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.
Bupati Ela juga menegaskan bahwa kesempatan ini harus dimaknai sebagai momentum untuk memulai kehidupan baru.
“Jadikan remisi ini sebagai titik balik untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan membangun kembali kepercayaan keluarga serta lingkungan. Tidak ada kata terlambat untuk berubah dan menjadi lebih baik,” tambahnya.
EIa pun mengajak seluruh warga binaan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan negara.
“Ketika bebas nanti, tunjukkan bahwa kalian mampu berkontribusi positif. Jadilah contoh bahwa setiap manusia bisa bangkit dari kesalahan. InsyaAllah, dengan semangat kemerdekaan ini, kita bisa bersama-sama membangun Lampung Timur yang Makmur,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Sukadana, Farizal Antony, menjelaskan bahwa remisi diberikan berdasarkan penilaian terhadap kedisiplinan dan partisipasi aktif warga binaan dalam program pembinaan.
Farizal menyebutkan, dari total 474 penghuni Rutam, sebanyak 270 orang memperoleh Remisi Umum (RU) I, dan 17 orang mendapat RU II, yang berarti langsung bebas pada hari ini.
Selain itu, terdapat pula 296 orang penerima remisi dasawarsa I serta sembilan orang penerima remisi dasawarsa II.
“Remisi ini menjadi motivasi agar warga binaan terus memperbaiki diri, disiplin, dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran petugas yang tetap berdedikasi meski menghadapi tantangan over kapasitas,” ungkap Farizal.
Rutan Sukadana sendiri saat ini menampung 474 warga binaan dari kapasitas ideal hanya 159 orang, atau hampir tiga kali lipat. Meski demikian, semangat pembinaan tidak surut.
Program-program seperti pembinaan kepribadian, penyuluhan agama, hingga pelatihan keterampilan terus dijalankan untuk membekali warga binaan sebelum kembali ke masyarakat.
Farizal menegaskan bahwa pemberian remisi pada momen peringatan kemerdekaan ini adalah bentuk nyata apresiasi negara.
“Mari kita jadikan HUT RI ke-80 ini sebagai momentum untuk bersatu, bekerja keras, dan bergotong royong demi mewujudkan Indonesia berdaulat, adil, makmur, dan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Rusman Ali)