BANDARLAMPUNG – Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswillub) DPW PAN Lampung kubu Bachtiar Basri yang rencananya diselenggarakan pada Sabtu (30/9/2017) lalu memang batal digelar. Meski begitu, hal ini tidak membuat jalinan tali silaturahmi terputus. Buktinya Minggu (1/10), Bachtiar Basri menggelar acara Family Gathering bersama Pengurus DPW PAN Provinsi Lampung. Acara ini dilakukan di Villa Pasir Timbul Sari Ringgung, Pesawaran.
“Agenda ini dilakukan upaya membangun silaturahmi antar pengurus dan keluarga pengurus. Tradisi ini dibangun Bachtiar Basri untuk membangun nilai-nilai kekeluargaan di dalam partai sebagaimana sebutan “saudaraku”,” tulis Erizal, salahsatu pengurus DPW PAN Lampung, dalam akun facebooknya.
Hal senada juga ditulis Diah D Yanti. Dalam akun facebooknya Diah menerangkan bahwa ini dilakukan dengan penuh keakraban, canda, tawa dan kegembiraan, semua berbaur jadi satu. Turut hadir dalam acara ini lanjutnya Bachtiar Basri, Tessa Brojonegoro, Saad Sobari, Rahmat Mirzani Djausal Full, Rahmat Mirzani Djausal, Erizal, Zam Zanariah, Enita Atn,Erika Agustina Full, Riduan Habibi, Aryo Datta, Harniwati, Teti Hartini, Elli Darti, Novi Sari Fonda, Memed Humaedi, Edward Alex dan lainnya.
Seperti diketahui Ketua Harian PAN Lampung Saad Sobari, sebelumnya menyatakan dibatalkannya Muswillub dikarenakan pihaknya mematuhi dan menghormati DPP. Sehingga, lanjut dia, pihaknya membubarkan panitia pelaksanaan Muswillub.
“Karena kita patuh dengan DPP, semua yang berkaitan dengan polemik kita batalkan, termasuk kita bubarkan panitia pelaksanaan Muswillub,” ujar Saad.
Dengan begitu, lanjut dia, DPW PAN Lampung menunggu keputusan dari DPP. Dikarenakan, ia menuturkan, Ketua Umum Bachtiar Basri telah berjanji akan mengambil langkah demi menjaga PAN Lampung tetap Solid.
“Karena kita menghormati Ketua Umum Zulkifli Hasan, jadi kita serahkan sepenuhnya ke DPP. Sampai hari ini kita masih menunggu langkah yang akan di ambil oleh DPP,” tuturnya.
Saat disinggung apakah pihaknya mengakui Muswillub kubu Zainudin Hasan, dia masih enggan memberikan komentar. “Kita tunggu apa kata DPP, baru saya bisa ngomong,” pungkasnya.(dbs)