�Menanti Sinar Sang Bintang�
Oleh: Dr. As�ad Muzzammil, M.H., Mediator *)
�Sambil kau genggam bintang di langit, jangan pernah alihkan pandanganmu dari fenomena yang terjadi di bawah. Karena indahnya kerlip bintang di atas sana hanya bisa dirasakan oleh penduduk bumi..�
(Jalaluddin Rumi)
_________________________________________
Bintang, benda langit yang memancarkan gemerlap cahaya terang di kegelapan malam, adalah salah satu diksi populer yang kerap digunakan Rumi �seorang penyair Sufi kenamaan bernama lengkap Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri– dalam syair-syair eksotisnya. Bintang juga sering digunakan sebagai �clue� untuk mendeskripsikan kedudukan, posisi, pangkat dan jabatan. Namun, sebagai bagian dari sistem� galaksi yang menghiasi tata surya, durasi dan eksistensi sinar bintang memiliki masa edar yang berbatas waktu. Pun demikian halnya dengan makna filosofis� Bintang dalam spektrum yang lebih luas.
Dalam konteks suksesi kepemimpinan Rektor IAIN yang serah terimanya telah berlangsung pada hari Rabu (04/03), sosok Bintang itu adalah Dr. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag., PIA. Perempuan yang menjabat Rektor IAIN Metro Periode 2021-2025. Keterpilihan Alumni Pondok Pesantren Ngabar Ponorogo �satu almamater dengan Walikota Metro, dr. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K) yang berkesempatan hadir dalam acara Sertijab tersebut�memang cukup fenomenal dan cenderung memunculkan suprised. Tanpa bermaksud membandingkan, keterpilihan kedua sosok pemimpin ini seperti pepatah �Serupa tapi tak sama�. Penuh kejutan dan unpredictable. Tapi terlepas dari itu semua, euforia pasca kontestasi haruslah disudahi, karena �sesungguhnya yang paling penting sekarang adalah What next?
Dalam rubrik Opini yang terbit di harian Lampung Post medio Oktober tahun lalu, �saya menulis sebuah artikel yang berjudul �Quo Vadis IAIN Metro?� yang artinya kira-kira �Mau dibawa kemana IAIN Metro?�. Artikel ini pada intinya membahas prospek dan tantangan yang dihadapi kampus ini dalam sebuah peta jalan (road map) yang harus dilakoni, utamanya di era Pandemi ini. Ada tantangan, ya. Tapi peluang besar juga terbuka lebar. Kesemuanya memerlukan sentuhan tangan dingin sang Bintang. Inilah yang dinanti-nantikan oleh khalayak ramai, baik internal maupun ekternal. Kiprah yang nyata menuju Renstra yang telah ditetapkan.
Thus, mumpung Bintang sedang di tangan, kita berharap keterpilihan Rektor baru ini benar-benar membawa maslahat dan manfaat sebesar-besarnya. Menjadi bintang yang cahayanya menaungi dan menerangi seluruh komponen dan keluarga besar IAIN Metro pada satu sisi, dan masyarakat luas di sisi lainnya.
Sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, Rektor adalah sosok yang memiliki otoritas untuk menjamin� sistem karier dan penempatan dosen dan tenaga kependidikan dalam jabatan berjalan secara professional dan proporsional. Penyusunan dan pengisian kabinet haruslah memperhatikan prinsip �The right man in the right place�. Selain itu Rektor juga harus �Do her best� untuk ��memastikan� terjaminnya kesejahteraan pegawai sesuai peraturan yang berlaku. �Kepastian sistem karier dan kesejahteraan pegawai itu diharapkan mampu menghasilkan SDM yang berdedikasi tinggi dan bertanggungjawab sekaligus �menjadi stimulan untuk terus berkontribusi positif bagi eksternal kampus. Memberikan pelayanan prima kepada mahasiswa. Mencetak calon intelektual dan pemimpin masa depan. Yang pada gilirannya akan membawa dan menempatkan IAIN Metro sebagai destinasi pendidikan favorit dan unggul.
Tapi tentu saja kita memaklumi. Semua perlu proses. Kesempatan terbuka lebar bagi sang Bintang untuk merancang dan mengeksekusi program-program strategisnya. Salah satunya menjadikan IAIN Metro sebagai Universitas Islam Negeri (UIN) di masa yang akan datang.
Teriring doa Selamat bekerja buat Rektor Baru kita : Dr. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag., PIA.
Bola kini ada di tangan Ibu!
*) Staf Pascasarjana IAIN Metro