PALEMBANG – Alkodirim (45), sopir asal Lampung tewas ditikam para pemalak di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Simpang 4 Macang Lindungan, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kasus pemalakan jalur lintas Sumatera, terutama di Macan Lindungan, Palembang, memang kerap terjadi dan sudah sering meresahkan para sopir truk.
Pada Februari 2025, aksi pelaku pemalakan di jalan itu sempat viral di media sosial. Dalam aksinya, pelaku seorang diri memaksa meminta uang kepada sopir yang melintas.
Bahkan pria itu sampai naik ke truk sembari memaksa sang sopir untuk memberikan uang. Setelah berhasil mengambil uang milik sopir, pelaku langsung meninggalkan mobil. Namun, aksinya tak lama dia ditangkap polisi
Lalu pada Mei 2025, aksi memperlihatkan tujuh pemalak memalak dan merampas kartu e-toll milik sopir truk juga viral di media sosial.
Aksi para pemalak ini sempat viral dan terekam dua video berbeda baru-baru ini. Satu video memperlihatkan dua pelaku memanjat truk dan merampas uang dan e-toll Sopir truk. Sementara lima pelaku lainnya terekam sedang memalak sejumlah sopir truk. Ketujuh pemalak ini sudah berhasil diamankan polisi.
Lalu yang terbaru pada Senin (24/11/2025) sopir truk asal Lampung harus kehilangan nyawanya usai ditikam para pemalak diduga berjumlah empat orang.
Kapolsek Ilir Barat 1 Kompol Ricky Mozam membenarkan adanya aksi pemalakan berujung sopir tewas ditikam.
Saat ini, kata dia, jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Iya korban merupakan sopir yang berasal dari Lampung,” katanya, Senin.
Namun, dia belum dapat memastikan secara pasti siapa ke empat terduga pelaku tersebut, apakah pemalak atau siapa.
“Motif masih kami dalami apakah ada indikasi dugaan pemalakan atau apa, karena saat ini kita masih melakukan olah TKP,” ujarnya.
Dari keterangan Husaini, kenek korban, kejadian berawal saat dia bersama korban tengah mengendarai truk warna putih bernomor BE- 8139-CW dari arah Musi 2 menuju arah pusat kota lalu berhenti di TKP karena lampu merah.
Tiba-tiba datang empat orang terduga pelaku dan mencoba meminta sejumlah uang, namun korban memberikan sejumlah uang ribuan tetapi terduga para pelaku menolak.
“Tadi berhenti karena lampu merah, terus datang empat orang mau minta uang, tapi nggak mau dikasih uang ribuan,” katanya, Senin.
Saat hendak melakukan perjalanan, sambungnya, para pelaku tetap memaksa meminta sejumlah uang, kemudian terjadilah penusukan tersebut hingga korban tewas dan para pelaku melarikan diri.
“Ciri-cirinya tadi badannya kecil-kecil (empat terduga pelaku). Usai menusuk korban pelaku langsung melarikan diri,” ujarnya. (detik)


















