CIANJUR – Tim Search And Rescue (SAR) gabungan kembali menemukan tiga jenazah dalam operasi pencarian hari ke-13.
Ketiga jenazah ditemukan tertimbun longsoran tanah di Cijedil dan Warung Sate Shinta Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (3/12).
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril menyampaikan tiga jenazah itu ditemukan di dua lokasi yakni pencarian di Cijedil, dan satu lagi di lokasi pencarian Warung Sate Shinta.
Ia menyampaikan jenazah pertama ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB berjenis kelamin perempuan dewasa menggunakan pakaian gamis dan berkerudung warna hitam.
Sedangkan korban kedua ditemukan sekitar pukul 10.30 atau satu jam setelah penemuan yang pertama yakni perempuan dewasa menggunakan baju dan celana panjang warna hitam.
Korban ketiga berhasil ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB berjenis kelamin perempuan dewasa berpakaian baju biru dan celana warna hitam, kemudian rambut berwarna pirang cokelat.
Seluruh jenazah yang baru ditemukan itu langsung dievakuasi ke Posko Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polda Jabar di RSUD Sayang Cianjur untuk diidentifikasi identitasnya sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarganya.
Hingga Sabtu, total korban yang meninggal akibat gempa Cianjur berjumlah 334 orang.
Gempa Baru di Garut
Sementara itu, gempa dengan magnitudo 6,1 terjadi di Garut, Jawa Barat.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan gempa itu dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung.
Suharyanto, yang berada di Posko Darurat Bencana Gempa M 5,6 Cianjur juga mengaku merasakan gempa.
“Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung,” jelas Suharyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/12)
Berdasarkan data kerusakan yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, ada empat unit rumah dan satu unit sekolah yang mengalami kerusakan. Ada satu warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
“Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan satu unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat,” kata Suharyanto.
Dia mengatakan tim BNPB segera dikirim ke Garut untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat kebutuhan lain yang diperlukan. Perkembangan informasi darurat terkait gempa Garut akan disampaikan secara berkala.
“Tentunya saya dengan seluruh tim dan BPBD ini segera akan mengumpulkan informasi dan dan keterangan lebih lanjut. dan setiap perkembangan informasi yang diperoleh akan diinformasikan kepada masyarakat,” kata Suharyanto. (lpc/dtc)