foto berita24 Mobil rombongan Presiden Jokowi saat melakukan meninjau kerusakan jalan di Lampung.

BANDAR LAMPUNG – Keputusan Pemerintah Pusat mengambilalih perbaikan jalan di Provinsi Lampung, baik yang jadi tanggungjawab negara ataupun pemerintah daerah, dinilai hanya akan membuat susah masyarakat Lampung di masa mendatang.

Sebab, ada kekhawatiran, pemerintah daerah baik itu Pemprov, Pemkot hingga Pemkab ‘lepas tangan’ dengan semua masalah jalan di kemudian hari dan menyerahkan semua tanggungjawab pada pemerintah pusat.

Sementara di sisi lain, rentang jarak dan fokus kerja yang banyak membuat pemerintah pusat tidak akan 100 persen memperhatikan buruknya kondisi jalan di daerah.

“Tentu akan berbeda perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Pekerjaan mereka (pemerintah pusat) itu sangat banyak. Mereka mungkin baru fokus untuk masalah yang viral. Seperti juga kedatangan Jokowi hari ini juga kan karena viral kritik di medsos,” kata Febriansyah, warga Sukarame.

“Masa iya sih harus diviralin terus. Apa-apa harus viral. Iya kalau jalannya rusak semua. Bagaimana kalau cuma separo-separo,” katanya.

“Dan ingat. Jokowi sebentar lagi akan lengser. Pertanyaannya, apakah penerusnya memikirkan apa yang jadi kebijakan beliau di hari ini. Biasanya sih enggak ya,” tandasnya.

 

Jokowi Ragukan Kemampuan Pemprov hingga Pemkab

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo menilai pemerintah daerah dan kabupaten di Lampung tidak miliki kemampuan untuk perbaiki jalan rusak.

Jokowi mengatakan salah satu penyebabnya adalah keterbatasan anggaran perbaikan jalan yang dimiliki oleh pemerintah Lampung, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

“Saya kira provinsi tidak memiliki kemampuan (memperbaiki jalan), kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan. Akan diambil alih oleh Kementerian PU,” kata Jokowi saat memberikan keterangan kepada awak media di pasar Natar, Lampung Selatan. Jumat (5/5).

Untuk itu, seluruh perbaikan jalan di Lampung akan diambil alih pusat melalui Kementerian PUPR. Pelaksanaan perbaikan akan diprioritaskan pada jalan dengan kategori rusak parah.

“Secepatnya dimulai perbaikan jalan rusak, utamanya jalan yang rusak parah,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan menyambangi perbaikan jalan rusak di Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah. Jokowi langsung ditemani oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan perbaikan jalan dan infrastruktur lainnya sangat penting dalam rangka menurunkan biaya logistik dan mengendalikan stabilitas harga di pasar.

“Kita (ke Lampung) selain melihat inflasi, lihat harga-harga tapi juga melihat infrastruktur utamanya jalan karena itu kunci. Biaya logistik itu sangat bergantung baik atau tidaknya infrastruktur yang kita miliki,” ujar Jokowi.

Jokowi berharap dengan perbaikan jalan juga dapat menekan angka inflasi di Lampung bahkan nasional. Mengingat Lampung merupakan gerbang pulau Sumatra.

“Selain itu harga akan berkaitan dengan infrastruktur harga barang-barang yang utamanya bahan pangan di pasar ini,” pungkasnya. (lpc)