LAMPUNG � Kata �begal� begitu angker dan seolah melekat di Sumatera. Sampai-sampai Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta pemudik untuk tidak terlalu mencemaskan begal jika berkendara pada siang atau malam hari.
Kapolri menjamin keamanan akan diberikan maksimal selama momen mudik lebaran 2022 ini. Ia mengklaim sudah membentuk Satgas atau tim guna mengawal pemudik yang melintasi wilayah rawan di Sumatera.
“Harapannya semoga kami bisa memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik,� ucap Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (26/4) kemarin.
Sebelumnya, Kapolda Lampung Irjen Pol. Hendro Sugiatno juga memberikan jaminan keamanan pada pemudik di jalur Lampung. Ia bahkan mengaku sudah menempatkan penembak jitu atau sniper di jalur rawan. Sniper yang diberi izin untuk menembak penjahat, hidup atau mati.
�Tak Cuma Begal
Sesungguhnya ketakutan pemudik berkendara pada malam hari bukan melulu soal begal atau perampokan. Yang tak kalah mengkhawatirjan adalah pelemparan kaca mobil oleh orang tak dikenal.
Teranyar Bus NPM jadi korban pelemparan batu oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat melintasi jalan tol Lampung-Palembang KM 181.
Hal itu diketahui dari unggahan akun instagram @bus_npm pada Kamis 21 April 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. Akibatnya, bus asal Sumbar itu mengalami pecah kaca.
�Pelembaran batu terjadi di Tol Lampung-Palembang KM 181, dari atas jembatan penyebrangan,� ungkap akun itu.
Menurut Bus NPM, tindakan ini sangat membahayakan kru maupun penumpang yang dalam perjalanan mudik.
�Ini sudah kejahatan terniat, seandainya sopir kami tidak sigap tentu akan oleng dan terjadi kecelakaan,� jelas akun tersebut.
�Beberapa bulan sebelum kejadian Bus NPM, polisi pernah menangkap tiga pelaku yang melempar batu di jalan Tol Lampung-Palembang Km 290. Namun para pelaku tak ditahan karena masih di bawah umur.
“Iya, ketiga pelaku terlibat dalam aksi pelemparan kaca mobil pakai ketapel itu sudah kita tangkap. Ketiga tidak ditahan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ilir (OKI), AKP Sapta Eko Yanto, (7/2/2022).
Dia menjelaskan, pelaku berinisial D, W, dan R. Mereka warga Lempuing Jaya, OKI. Polisi juga mengamankan barang bukti ketapel yang dipakai pelaku untuk pelemparan batu ke mobil pengendara.
Sapta menjelaskan motif pelaku melempar batu demi membuat konten video TikTok. Peran ketiga pelaku, lanjutnya, ada yang melempar batu dan ada yang merekam video.
“Pelaku R mewakili kedua pelaku D dan W, saat di diperiksa mengaku menyesal atas tindakannya. Selama ini ada dua mobil yang sudah dilemparnya. Satu unit kaca mobil Kijang dan satu unit mobil Avanza di kaca bagian belakang,” jelasnya.
Pilih Menghindar
Defri (58), warga Bekasi memilih untuk mencari aman jika berkendara di jalur Sumatera. Ia yang tengah dalam perjalanan pulang ke Padang bersama isteri dan anak mantunya tak memaksakan harus berkendara malam.
“Makanya kita berangkat (mudik) lebih awal. Santai saja. Malam singgah di Lampung atau palembang. Lanjut lagi keesokan harinya,: katanya.
Defri mengakui banyak menemui posko dan polisi selama perjalanan mudik. Meski begitu, ia tetap menghindari perjalanan malam karena dinilai lebih riskan.
“Kalau ada yang lempar kaca mobil, terus pecah? apa lagi nikmatnya mudik dengan kaca mobil pecah,” katanya.
(ilo/net)