BANDARLAMPUNG � Adanya komitmen Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KB-NU) Kabupaten Pesawaran untuk mendukung calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Dendi Ramadhona �Marzuki, dikritisi tokoh masyarakat Pesawaran sekaligus Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW-NU) Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie. Menurut Alzier, aksi dukung-mendukung tersebut sangat-sangat tidak mendidik umat.
�Saya ini Mustasyar PW-NU Provinsi Lampung. Mohon maaf, NU itu tak boleh berpolitik. Jadi tolong, jika ada oknum pengurus NU yang menyatakan aksi dukung-mendukung, jangan sak karep-karep-mu. NU itu bukan punya mbahmu wae. Tolong, tidak ada NU dukung-dukung calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Dendi Ramadhona � Marzuki. Salah itu, karena tidak memberi contoh kepada umat yang baik,� tegas Alzier.
Seperti diketahui salahseorang petinggi KB-NU Kabupaten Pesawaran, KH Ahmad Ma’sum Abror, menegaskan pihaknya tidak serta merta memberikan dukungan ke calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona �Marzuki. Namun semuanya sudah pertimbangan matang melibatkan ustad-ustad NU di Pesawaran.
“Pengurus NU dalam aturannya tak boleh berpolitik. Namun kami para pengurus dan sesepuh NU memiliki hak memilih. Makanya saya bawa nama Keluarga Besar NU yang terdiri orang-orang yang sama untuk mendukung Pak Dendi melanjutkan memimpin Pesawaran 1 periode lagi,” tegasnya sebagaimana dilansir berbagai media online.
Dilanjutkannya, NU Pesawaran tidak terpecah. Semua warga NU ikut instruksi ulama mendukung calon yang memiliki kepedulian terhadap NU.
“Jadi warga NU pasti tau keputusan kami mendukung Pak Dendi untuk kemajuan NU. Saya tegas dalam hal ini karena kepentingan NU harus kita bela. Saya sudah komitmen dengan pak Dendi, untuk warga NU nanti biar kami roadshow ke semua lini. Kami akan jelaskan tujuan dukungan demi kemajuan NU dan saya yakin warga NU akan ikut keputusan ulama,” pungkasnya.(red/net)