TUBABA -�DPRD Kab. Tulangbawang Barat menggelar rapat paripurna istimewa guna memperingati Hari Ulang Tahun kabupaten tersebut yang ke-9 (sembilan).

Rapat paripurna istimewa tersebut dihadiri oleh Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), wakil bupati, segenap anggota DPRD, para kepala dinas, kepala satker, badan dan masyarakat umum. Acara tersebut juga dihadiri oleh staf ahli gubernur bidang pemerintahan,hukum dan politik, Theresia Sormin.

Acara tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I, Yantoni yang atas nama DPRD mengucapkan dirgahayu Kab. Tubaba ke-9.

�Dan marilah kita bersama-sama membangun Kabupaten Tulangbawang Barat yang kita cintai ini,� ujar Yantoni dalam sambutannya.

Bupati Tulangbawang Barat, Umar� Ahmad, dalam sambutannya mengatakan, �Hari ini Kab. Tubaba genap berusia sembilan tahun. Maka izinkanlah saya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat mengucapkan dirgahayu Kab Tubaba. Sebagai kabupaten yang berusia 9 tahun tentu banyak perubahan yang telah kita perbuat.saya mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya yang hadir supaya berintrospeksi diri guna memikirkan pembangunan Kabupaten Tubaba dengan rasa memiliki yang tinggi. Insya Allah apa yang kita harapkan dapat tercapai,� katanya.

Sebagai daerah yang baru berusia 9 (sembilan) tahun, Kabupaten Tulang Bawang Barat telah menapaki langkah-langkah awal dari perjalanan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

�Perjalanan waktu selama 9 (sembilan) tahun ini dirasa cukup dinamis, serta mampu memunculkan semangat kebersamaan yang tinggi, yang pada akhirnya melahirkan fondasi-fondasi yang cukup kuat untuk menggapai kemajuan-kemajuan yang lebih pesat di masa yang akan datang. Hal ini tidak mudah untuk diwujudkan, akan tetapi dengan dilandasi rasa memiliki, komitmen yang sungguh-sungguh dan semangat kebersamaan yang telah terjalin di antara kita, maka Insya Allah secara bertahap semua yang kita harapkan akan dapat kita gapai,� kata Umar.

Umar menambahkan, di usia yang ke-9 tahun, telah banyak capaian kemajuan pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Tulangbawang Barat.� Namun demikian,� tentunya sangat banyak tugas dan tantangan yang masih harus diselesaikan.

Bersama-sama dengan jajaran eksekutif, DPRD Tulang Bawang Barat� telah mengesahkan 23 Perda pada tahun 2012; 17 Perda pada tahun 2013; 15 Perda pada tahun 2014; 10 Perda pada tahun 2015; dan 8 Perda pada tahun 2016; serta 15 Perda pada tahun 2017.

Selama kurun waktu lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat telah melaksanakan berbagai program prioritas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran. Berbagai program tersebut belum seluruhnya mencapai kesempurnaan sehingga perlu terus dilanjutkan hingga beberapa tahun ke depan. Dan, demi memperkuat kinerja pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakaran, pemerintah Daerah juga telah menyiapkan beberapa program lain yang juga diharapkan akan berdampak pada tercapainya kemajuan yang makin cepat di bumi Ragem Sai Mangi Wawai,� katanya.

Beberapa program dimaksud antara lain.
1. Infrastruktur
Dalam rangka memenuhi harapan warga masyarakat atas dibentuknya Kabupaten Tulangbawang Barat, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan, maka pemerintah
kabupaten memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana publik yang diharapkan dapat mendorong peningkatan aktifitas perekonomian masyarakat di seluruh penjuru kecamatan, terutama jalan dan jembatan.

Pada saat awal berdirinya Kabupaten Tulang Bawang Barat, sebagian besar jalan dan jembatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam kondisi rusak hingga rusak berat. Karenanya Pemerintah Daerah memprioritaskan penggunaan anggaran untuk menangani kerusakan jalan dan jembatan, serta berbagai fasilitas umum lainnya.

Di bidang kebinamargaan, Pemkab melaksanakan kegiatan peningkatan jalan, yaitu berupa� peningkatan jalan dari tanah sampai dengan onderlagh, dari onderlagh sampai dengan lapen, dan dari lapen sampai dengan hotmix, antara lain sebagai berikut:

– Tahun 2012: tertangani 26 ruas jalan, sepanjang 49,12 km.
– Tahun 2013: tertangani 28 ruas jalan, sepanjang 41, 8 km; dan juga dilaksanakan pembangunan jalan dua jalur di ruas jalan Tiyuh Kagungan Ratu � Tiyuh Marga Kencana; dan juga jalan dua jalur di sekitar persimpangan pasar Panaragan Jaya.
– Tahun 2014 – 2015: tertangani 72 ruas jalan, sepanjang 200 km, dan dilaksanakan pelebaran dan perkerasan jalan pada 6 ruas jalan utama.
– Tahun 2015 – 2016: tergangani 74 ruas jalan, dan dilakukan pelebaran perkerasan pada jalan-jalan utama..
– Tahun 2016 � 2017: ruas jalan yang tertangani sepanjang 1.762,22 Km meliputi:
o Aspal atau penetrasi sepanjang 608,90 Km.
o Telford atau kerikil sepanjang 494,31 Km.
o Jalan Tanah sepanjang 659,01 Km.

Selain melakukan penanganan terhadap jalan, Pemerintah Daerah juga melaksanakan Pembangunan Jembatan, antara lain berupa penggantian terhadap jembatan yang sudah berada dalam kondisi rusak hingga rusak berat:
– Tahun 2012: tertangani 7 ruas jembatan, sepanjang 146 meter.
– Tahun 2013: tertangani 3 ruas jembatan, sepanjang 86 meter.
– Tahun 2014�2015: tertangani 6 ruas jembatan.
– Tahun 2016: tertangani 15 ruas jembatan.

Memasuki usia 9 tahun, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat masih terus memprioritaskan pengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan, di tahun 2018 Pemerintah Daerah bersama jajaran legislatif telah bersepakat dengan ditandanganinya persetujuan atas pinjaman daerah kepada pihak investor, dimana pinjaman daerah tersebut nantinya akan digunakan untuk membiayai pembangunan 3 (tiga) ruas jalan utama yang merupakan bagian dari jalan lingkar kabupaten, dan juga untuk membangun Pasar Pulung Kencana. Kita berharap pinjamaman
tersebut dapat segera terealisasi yang pada akhirnya dapat bermanfaat untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Pemerintahan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Di bidang pemerintahan, salah satu catatan positif yang cukup mendukung kelancaran roda pemerintahan di daerah ini adalah telah teregistrasinya 14 tiyuh hasil pemekaran pada Kementrian Dalam Negeri, sehingga keterjangkauan masyarakat dalam mengakses pelayanan publik diharapkan akan makin membaik.
Pada tahun 2016 jumlah kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang Barat bertambah 1 (satu) buah yaitu Kecamatan Batu Putih, dan pada tahun 2017 DPRD telah pula mengesahkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan 7 (tujuh) Tiyuh Persiapan menjadi Tiyuh, yang untuk selanjutnya Pemerintah Daerah saat ini tengah mengupayakan pendefenitifan tiyuh tersebut di Kementerian Dalam Negeri.

Dengan demikian saat ini jumlah kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah 9 buah, sedangkan jumlah tiyuh 96 buah, jumlah kelurahan 3 buah, dan Tiyuh Persiapan berjumlah 7 buah.

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara aktif melaksanakan program-program pemberdayaan tiyuh, dengan kinerja yang telah diraih antara lain:
1. Meningkatnya kesejahteraan dan kinerja aparatur tiyuh dengan adanya TPAPK dan ADK;
2. Tersusunnya himpunan Peraturan Tiyuh dan Profil Tiyuh;
3. Terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Tiyuh (APBT) tahun 2015�2017 secara akuntabel, transparan, dan partisipatif.
Secara umum jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat terus berupaya menciptakan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dimana salah satu komitmen yang saat ini diusung berupa upaya untuk mengelola keuangan daerah yang makin tertib dan akuntabel, dalam rangka mempertahankan predikat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yaitu atas Laporan Pengelolaan Keuangan Daerah dari tahun 2011-2016.
Catatan positif lain yang berhasil kita dapatkan, yaitu� Kabupaten Tulang Bawang Barat berhasil meraih predikat terbaik ke-1 se-Provinsi Lampung dalam Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tulang Bawang Barat dari tahun 2011 � 2016 dan Laporan Hasil Audit Belanja Tahun Anggaran 2017.

Dalam rangka mendukung terciptanya aparatur yang bersih, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat juga membentuk Unit Pengendali Gratifikasi tingkat Kabupaten Tulang Bawang Barat, yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor 02 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaporan dan Penetapan Status Gratifikasi.

Juga telah dibentuk Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli tingkat Kabupaten Tulang Bawang Barat, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.

Di sisi perencanaan, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat terus berupaya memperbaiki proses perencanaan pembangunan sehingga diharapkan seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan di daerah ini dapat benar-benar aspiratif, memenuhi aspek kebutuhan dan prioritas, serta selaras dengan RPJMD serta visi dan misi daerah.
Satu catatan positif lain yang diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah diraihnya Penghargaan Peringkat Ke-4 Anugerah Komisi Informasi Provinsi Lampung Tahun 2017, yang diberikan atas penilaian penerapan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

3. Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir ini Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat aktif melaksanakan pembangunan dan revitalisasi pasar.

Pada Tahun 2015 Pemerintah Daerah melaksanakan pembangunan Pasar Tunas Jaya Kecamatan Gunung Agung, Pasar Dayamurni Kecamatan Tumijajar, dan Pasar Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah.

Pada Tahun 2016 dilaksanakan pembangunan atau revitalisasi Pasar Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah, dan juga penyelesaian pembangunan Pasar Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah.

Pada Tahun 2017 dilaksanakan pembangunan atau revitalisasi Pasar Karta Raharja Kecamatan Tulang Bawang Udik, dan juga pembangunan Tahap II Pasar Dayamurni Kecamatan Tumijajar.
Ditahun 2018 direncanakan akan dibangun atau revitalisasi Pasar Indraloka II Kecamatan Way Kenanga, Pasar Penumangan Baru dan Pasar Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Pasar Mulya Sari Kecamatan Gunung Agung, dan Pasar Margo Mulyo Kecamatan Batu Putih.

Untuk mendorong kegiatan investasi, Pemerintah Daerah juga terus berupaya memberikan kemudahan perijinan melalui pelayanan perijinan terpadu satu pintu, dan juga melakukan sosialisasi serta pembinaan secara intensif kepada para pelaku industri kecil dan koperasi.

Pemerintah Daerah secara perlahan mulai mengubah paradigma dalam proses penerbitan perizinan dan non-perizinan, yaitu dari Pendapatan Asli Daerah menjadi bentuk Pelayanan Publik.

Guna meningkatkan kinerja pelayanan perizinan, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat sedang merencanakan penerapan Sistem Pelayanan Informasi Perizinan Secara Elektronik.

4. Pendidikan

Di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat melaksanakan berbagai program dan kegiatan, seperti perluasan akses pendidikan yang diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan kepada masyarakat, yang pada akhirnya akan
mampu mengangkat Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).

Semua anak usia sekolah di Tulang Bawang Barat harus mengenyam pendidikan. Masyarakat harus dapat dengan mudah mengakses pendidikan berkualitas. Demi kepentingan itu maka Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menargetkan setiap tiyuh (desa) harus ada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD), dan setiap kecamatan harus ada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri.

Selama kurun waktu tahun 2012�2017, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat banyak membangun sekolah baru, yaitu:
– Pembangunan gedung SD sebanyak 6 gedung.
– Pembangunan gedung SMP sebanyak 6 gedung.
– Pembangunan gedung SMA sebanyak 6 gedung.

Pemerintah Daerah juga melaksanakan Program Tubaba Cerdas yang telah berjalan selama tiga tahun, yaitu mengirimkan 12 Pengajar Cerdas ke sekolah-sekolah di tiyuh-tiyuh tua, yang sekaligus diharapkan dapat menjadi inspirator pendidikan yang mendorong terciptanya komunitas masyarakat belajar, turut mempercepat kemajuan tiyuh, serta meningkatkan pemerataan pelayanan pendidikan yang bermutu.
Selain itu, telah pula dijalin kerjasama dengan Fakultas Pertanian Unila berupa Program Beasiswa D3 Perkebunan yang telah berjalan selama tiga tahun.

Kemudian, guna lebih mendukung pembangunan bidang pendidikan, mulai tahun 2017 Kabupaten Tulang Bawang Barat telah memiliki SKPD yang mengembangkan perpustakaan dan Arsip Daerah dengan memfasilitasi bantuan bahan perpustakaan� yang telah tersalurkan di tiyuh Daya Asri Kecamatan Tumijajar, dan Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah, upaya tersebut diharapkan dapat mendongkrak minat baca masyarakat, yang pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya wawasan, pengetahuan, dan kecerdasan warga masyarakat di daerah yang kita cintai ini.

5. Kesehatan

Terbatasnya sarana prasarana kesehatan menjadi salah satu PR berat yang harus dibenahi pada saat Kabupaten Tulang Bawang Barat berdiri 9 tahun lalu. Selain jumlahnya yang masih kurang, kualitas sarana prasarana yang ada pun sebagian besar dalam kondisi yang memprihatinkan.

Berlatar belakang hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menempatkan pembangunan bidang kesehatan menjadi salah satu bidang yang mendapatkan
perhatian serius, dengan target-terget yang diselaraskan dengan Millenium Development Goals (MDGs) serta RPJMD Kabupaten Tulang Bawang Barat, diantaranya yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, dan memerangi penyakit menular.

Pemerintah Daerah juga melaksanakan program pengadaan serta perbaikan sarana prasarana puskesmas; pencegahan dan pemberantasan penyakit; registrasi serta akreditasi sarana dan tenaga kesehatan; dan juga peningkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Pembangunan di bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan jangkauan atau akses pelayanan kesehatan, dalam upaya pencapaian tujuan tersebut dalam kurun waktu 2012 � 2017 Kabupaten Tulang Bawang Barat telah memiliki 53 sarana pelayanan kesehatan yang tersebar di 9 (sembilan) Kecamatan.

Selain itu Pemerintah Daerah Juga dilakukan peningkatan status Puskesmas Rawat Jalan menjadi Puskesmas Perawatan dan dilakukan pula peningkatan status Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas Rawat Jalan.

Melalui dana anggaran Tahun 2015 juga dilakukan pembangunan rumah dinas dokter sebanyak 3 unit, rumah
Dinas…..
dinas dokter gigi sebanyak 3 unit, dan rumah dinas untuk paramedis sebanyak 4 unit.

Tahun 2016 komitmen Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat makin menguat dengan dilakukannya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Sementara itu, juga dilakukan pembangunan Puskesmas Perawatan Mampu PONED di Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Puskesmas Perawatan Mampu PONED Sukajaya Kecamatan Gunung Agung, dan Puskesmas Perawatan PONED Pagar Dewa.

Pembangunan dan peningkatan status Puskesmas disertai dengan penyediaan fasilitas pendukung yang telah dilaksanakan di berbagai kecamatan merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat yang menginginkan naiknya derajat kesehatan masyarakat di seluruh penjutu wilayah.

6. Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

Kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan daerah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, yang merupakan salah satu tulang punggung perekonomian rakyat.
Karenanya, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat pun secara intensif mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan, termasuk juga kehutanan, diantaranya melalui pembinaan terhadap Kelompok Tani, misalnya melalui program Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan juga pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT).

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat juga terus mendorong peningkatan produktivitas petani. Untuk mendukung kelancaran transportasi dan efisiensi usaha tani perkebunan maupun tanaman pangan, telah dibangun jalan pertanian dan jalan usaha tani yang tentunya sangat memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil pertanian

Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat juga terus mengupayakan pengembangan pertanian organik, yang menghasilkan produk pangan yang lebih sehat dan menguntungkan bagi petani
Selama kurun waktu 2012�2017 terdapat kemajuan atau keberhasilan pelaksanaan program prioritas pertanian dan perkebunan yang terdiri dari peningkatan infrastruktur serta sarana prasarana pertanian, seperti kegiatan pembangunan jalan produksi, jalan usaha tani, jaringan irigasi perdesaan, pembangunan jaringan irigasi tingkat usaha tani, jaringan irigasi tersier, pembangunan sumur bor pertanian, pembangunan lumbung pangan masyarakat, pembangunan lantai jemur, pengadaan mesin pompa air, pengadaan hand tractor, dan pengadaan power thrasher.

Luas tanam padi di Kabupaten Tulang Bawang Barat menunjukkan tren yang meningkat, yaitu 15.864 hektar pada tahun 2012 menjadi 20.388 hektar pada tahun 2017, yang juga diikuti dengan kenaikan produktifitas yaitu yang semula 46,27 kuintal per hektar menjadi 50,29 kuintal per hektar.

Selain pertanian, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat juga memberi perhatian serius pada pengembangan usaha-usaha rakyat di bidang peternakan dan perikanan.

Di bidang perikanan, Pemerintah Daerah melaksanakan program pengembangan bibit ikan unggul, kegiatan restocking atau tebar benih ikan di perairan umum, dan program pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan kolam plastik atau terpal
Juga telah dikembangkan Balai Benih Ikan (BBI) di Kelurahan Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah, dan di Kampung Marga Kencana Kecamatan Tulang Bawang Udik. Selain itu, Pemerintah Daerah juga memprogramkan Gerakan Peningkatan Konsumsi Produk Perikanan.

Sementara itu, di bidang peternakan, salah satu program prioritas Pemerintah Daerah adalah pengembangan penggemukan sapi potong, yaitu berupa dana investasi jangka pendek non-permanen yang berasal dari APBD, yang diberikan kepada kelompok peternak yang melaksanakan usaha produktif penggemukan sapi potong. Mereka wajib mengembalikan dana investasi secara bertahap ditambah bagi hasil keuntungan.

Program lainnya yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2012 hingga 2017 diantaranya adalah:

1. Pemberian bantuan sapi terhadap 52 kelompok peternak dengan jumlah kurang lebih 1.332 ekor;
2. Pembangunan lumbung atau gudang pakan untuk 15 kelompok ternak;
3. Pemberian bantuan alat pencacah rumput kepada 40 kelompok peternak;
4. Pemberian bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik kepada 8 kelompok peternak;
5. Pemberian bantuan Instalasi Biogas kepada 35 kelompok peternak;
6. Pemberian bantuan itik kepada 7 kelompok peternak;

Pelatihan,…..
7. Pelatihan atau Bimtek kepada 38 kelompok ternak;
8. Pembangunan 1 (satu) unit pasar ternak di Pulung Kencana;
9. Program Kerjasama dengan Fakultas Pertanian Unila yang menghasilkan 1 (satu) unit pabrik pakan mini pembuatan ransum konsentrat untuk ternak sapi yang dikelola kelompok peternak;
10. Pembangunan 5 unit Pusat Kesehatan Hewan di 5 kecamatan;
11. Pemberian bantuan bahan material kandang, obat, dan vitamin kepada 18 kelompok pembibitan sapi potong.
12. Pemberian bantuan chopper, pita ukur dan tongkat ukur sapi kepada 10 kelmpok peternak, bantuan bibit hijauan akan ternak kepada 20 kelompok ternak, penguatan pakan kosentrat kepada 32 peternak, serta bantuan kambing sebanyak 42 ekor kepada 2 kelompok peternak.
13. Ditahun 2017 telah dilaksanakan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) sebanyak 4.812 akseptor.
14. Pelayanan Kesehatan untuk 8.730 ekor sapi/kerbau, Vaksinasi Flu Burung untuk 75.600 ekor ayam; dan Vaksinasi Rabies untuk 15.331 ekor anjing/kera/kucing;

Di bidang peternakan, Kabupaten Tulang Bawang Barat saat ini telah terbebas dari penyakit Brucellosis, dan ditargetkan Bebas Penyakit Rabies pada tahun 2021, serta Bebas Penyakit Flu Burung pada tahun 2022.
Kependudukan…..
7. Kependudukan dan Sosial Kemasyarakatan.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat melaksanakan Program Penataan Administrasi Kependudukan, yang meliputi penyusunan laporan informasi kependudukan, peningkatan pelayanan publik bidang kependudukan, dan pelayanan publik bidang catatan sipil.

Jumlah penduduk Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2017 adalah 269,149 jiwa, terdiri atas 138,667 laki-laki dan 130,482 perempuan, dengan Laju Pertumbuhan Penduduk 0,8%.

Sementara, rasio penduduk Ber-KTP per Satuan Penduduk tahun 2017 adalah 97,90% persen.

Aspek lain yang berkaitan dengan bidang kependudukan adalah pengendalian jumlah penduduk, dengan terbentuknya Kampung KB di delapan Kecamatan di tahun 2017 diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung dalam rangka mewujutkan keluarga kecil yang berkualitas.

Dalam rangka menyelenggarakan pembangunan di bidang Kesejahteran Sosial serta upaya untuk mengurangi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pemenuhan Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merilis Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi
Masyarakat……
masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menjemput Program itu, dan mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 445 rumah di tahun 2017, yang tersebar di Kecamatan Gunung Terang dan Batu Putih, 409 rumah pada tahun 2018 yang tersebar dikecamatan Gunung Agung, Kecamatan Gunung Terang, Kecamatan Batu Putih, serta bantuan berupa pembangunan Rusunawa ASN 3 lantai.

Sementara itu, menyangkut pembangunan sosial kemasyarakatan, patut kita syukuri, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat telah melakukan upaya-upaya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, seperti memberikan pembinaan dan bantuan kepada kelompok keagamaan, menyelenggarakan perayaan hari besar keagamaan, melakukan silaturahmi, termasuk menyelenggarakan MTQ tingkat kabupaten yang selalu rutin dilaksanakan sejak tahun 2010 hingga kini.

Pemerintah Daerah secara aktif juga melaksanakan pembinaan manajemen masjid, memberikan insentif bagi guru-guru TPA dan pengasuh pondok pesantren, serta melaksanakan pengembangan program UKS di sekolah-sekolah. Hal ini tentunya akan menopang upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat baik secara fisik material, maupun secara mental spiritual
Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat melaksanakan Kegiatan Umroh ke Tanah Suci Mekah; Wisata Rohani bagi Non-Muslim; Wisata dan Ziarah Rohani ke Makam Wali; serta Pemberian Honorarium bagi Guru TPA, Pimpinan Pondok Pesantren, Pembantu Penghulu, Penjaga Masjid, dan Pengasuh Keagamaan lainnya.

8. Lingkungan Hidup

Bidang lain yang juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah lingkungan hidup.

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat proaktif melaksanakan program-program� seperti peningkatan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan hidup; penataan ruang terbuka hijau, pengendalian pencemaran lingkungan, serta rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam.

Saat ini luas Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Tulang Bawang Barat mencapai 8.507,38 hektar.

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat telah membangun Tempat Pembuangan Sampah, dan juga menerbitkan perijinan lingkungan bagi Usaha Mikro
Selain itu Pemerintah Daerah juga telah membangun Taman Sehati sebanyak 3 buah yang sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai lokasi bermain bagi anak-anak,ujar Umar.

Theresia Sormin dalam sambutan nya mewakili PJs Gubernur Lampung antara lain mengatakan pembangunan Provinsi Lampung berjalan sangat giat nya karena didukung beberapa faktor seperti alam,sumber daya manusia dan infrastruktur yang memadai,hal ini berdasarkan beberapa indikator,salah satunya jumlah penduduk miskin berkurang,juga jumlah jalan yang di bangun meningkat,lebih lanjut Theresia mengatakan bahwa pembangunan jalan tol trans Sumatera dikatakan proyek tercepat yg selesai sesuai target,untuk itu saya mengajak pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk menyatukan tekat meningkatkan pembangunan karena kedepan tantangan semakin komplek,ujar nya.* (Zainal/adv)