PESAWARAN � Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Unit Pelaksana Teknis Pasar Kedondong (UPT) Dinas Koprindag Pesawaran terindikasi bocor. Ada pungutan liar yang merugikan pemerintah daerah setempat.

Hal ini diungkapkan Ketua Pansus DPRD Pesawaran, Hipni Idris di ruang kerjanya, Selasa (9/10).

“Nah, ini diindikasikan ada kebocoran PAD di Diskoperindag Pesawaran. PAD sebelumnya Rp43 juta, tapi saat ini malah menjadi Rp35 juta. Nah kita tidak tahu dari KUPT ke Diskoperindag setornya berapa. Makanya kita akan cari sampling seluruh pasar lain, salah satunya Pasar Kedondong,” ungkapnya.

Menangani permasalah ini, kata Hipni, Pansus secepatnya akan turun apabila ada rekomendasi dari Komisi lll.

“Kita akan turun menunggu rekomendasi dari Komisi lll dan kita akan minta perincian terhadap KUPT mengenai PAD ke Diskoperindag berapa yang disetor,” ujarnya.

Sementara saat ditanya pihak swasta yang menjadi korban pemukulan terhadap pihak KUPT beberapa waktu lalu, ia pastikan hal itu imbas PAD yang tidak singkron.

“Itu mungkin imbasnya PAD yang tidak singkron. Makanya ada pemukulan terhadap pihak swasta,” katanya.

Dia juga mengatakan kerja Pansus bukan semata menuduh sebelah pihak. Tugas pansus hanya menjalankan Perda dan Perbup yang ada.

�Kalau memang terbukti dilakukan oleh KUPT maka dapat dilanjutkan ke ranah hukum,� katanya. (don)