TULANGBAWANG – Dugaan Pungli menguap di Dinas Pendidikan (Disdik) Tulangbawang Barat (Tubaba). Bantuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk mahasiswa ‘susut’ dari nilai sebenarnya.

Bantuan itu sendiri nilainya berkisar antara Rp700.000 hingga Rp1.000.000 untuk 39 orang mahasiswa asal Tubaba yang dapat beasiswa kuliah di Universitas Lampung. Tapi, faktanya, uang yang diterima mahasiswa berkurang hingga setengahnya.

Hal tersebut diungkapkam salah seorang mahasiswa kepada DPD Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SRI.

“Kami menandatangani bukti pembayaran sejumlah Rp700.000 hingga Rp1.000.000. Tapi  setelah ditandatangani kwitansi pembayaran tersebut hanya dibayar Rp400.000 per mahasiswa dari 39 mahasiswa,” katanya.

Hal tersebut sangat disayangkan Wirhanudin selaku DPD LSM SRI. Menurut dia, pungli ini harus diungkap karena membuat program bupati Tulangbawang Barat untuk mencerdaskan anak bangsa khususnya Tubaba menjadi cacat.

Sedangkan Kepala Bidang Pendidikan (Kabid) Dikdas Jumadi saat dikonfirmasi melalui ponsel, mengaku tidak mengetahui pemotongan dana tersebut dan bukan bidangnya.

Diketahui, Bupati Kabupaten Tulangbawang Barat Umar Ahmad melakukan terobosan yakni dengan memberikan beasiswa gratis bagi siswa tak mampu yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Lampung. (Jz)