PESAWARAN � Sedihnya melihat kondisi Ani (38). Warga Desa Waylayap Dusun Binong Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran ini puluhan tahun terbaring tak berdaya di rumahnya.

Ia menderita sejak belasan tahun lalu. Ani tak mampu berobat karena ketiadaan ekonomi. Apalagi ia tak memiliki suami sebagai sandaran hidup.

Ani bercerita, kelumpuhan itu dialaminya ketika anaknya Yati Sakila, masih berusia sekitar tiga bulan.

“Sampai sekarang, anak saya sudah 18 tahun dan duduk di bangku SMK Pelita kelas 3,” ungkapnya saat ditemui dikediamannya Kamis (7/11/19).

Ani mengatakan, semakin lama kondisi kakinya semakin mengecil. Sementara tangan tak bisa lagi digerakkan.

“Saya hidup menjanda, dan sehari-harinya hanya ditempat tidur dan numpang hidup sama orang tua,”katanya.

Sementara, Sanah (60) ibu dari Ani mengatakan, anaknya menderita sakit lumpuh sejak 18 tahun lalu. Itu setelah habis melahirkan anaknya.

“Anak saya ini pernah berobat di klinik Asoffa sejak tahun 2012 lalu. Itupun hanya mengecek. Nah, sampai saat ini belum pernah lagi untuk berobat di tenaga medis, karena kebentur dengan biaya,”ujarnya.

“Makan saja disuapin mas, dan mandi buang air kecil, besar dibopong. Kami berharap kepedulian Pemerintah Pesawaran,” pungkasnya. (Don)