LAMPUNG – Kebakaran yang melanda Gedung Terra Drone Indonesia di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2025) siang turut menyisakan duka yang mendalam bagi Universitas Lampung (Unila) khususnya Fakultas Teknik karena dalam kejadian tersebut.
Ada 3 orang alumninya yang menjadi korban, yaitu Novia Nurwana (Teknik Kimia 2015), Chintia Leni Novaressa (Teknik Elektro 2014), dan Pariyem (Teknik Informatika 2015).
Totalnya ada 22 korban yang tewas terdiri dari 7 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Para korban terjebak di lantai 3, 4, dan 5. Puslabfor menjelaskan 22 korban meninggal masih dalam keadaan utuh dan dapat diidentifikasi.
Sulaiman, tetangga Pariyem menerangkan bahwa Pariyem sudah bekerja di Terra Drone selama kurang lebih empat tahun, Pariyem merupakan tulang punggung keluarga, karena bapaknya sudah meninggal sedangkan ibunya sudah tua dan sudah tidak bisa jalan jauh sehingga korban bekerja membiayai kebutuhan ibunya di Lampung.
Sementara itu, Prasetyo, sepupu suami korban, menceritakan, Novia Nurwana merantau ke Jakarta ikut suaminya. Kondisinya sedang hamil, padahal sudah mendekati waktu persalinan anak pertamanya.
“Usia kandungannya sudah tua, kemungkinan Januari melahirkan karena sudah HPL-nya. Jenazah korban rencananya akan dimakamkan di Lampung,” imbuhnya.
(Iman Prihartono)



















