LAMTENG – PT. Sugar Group Companies (SGC) kembali melakukan Sosialisasi Kemitraan Tebu bersama petani di Kampung Sri Kencono, Kecamatan Bumi Nabung, Lampung Tengah (Lamteng), Senin (15/12). Pemerintah Kabupaten Lamteng pun menyatakan mendukung penuh program kemitraan tebu yang digagas PT. SGC.  Alasannya karena selain bisa meningkatkan kesejahteraan petani, pola kemitraan itu juga mendukung suksesnya program pemerintah. Yakni dalam rangka mempercepat program hilirisasi tanaman tebu guna mencapai swasembada pangan.

“Kemitraan ini mempercepat hilirisasi tanaman tebu. Tentu saya sangat mendukung program kemitraan tebu antara PT.  SGC dan petani ini,” kata Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Lamteng, Rony Witono, dalam acara sosialisasi Kemitraan Tebu PT. SGC di Kampung Sri Kencono, Kecamatan Bumi Nabung, Lamteng/

Dilanjutkan Rony, pada rapat koordinasi di Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu, Provinsi Lampung mendapat tambahan kuota 20.000 hektare tanaman tebu. Tujuannya mempercepat hilirisasi tebu guna mencapai program swasembada gula yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Dari tambahan 20.000 hektare tambahan kuota untuk Provinsi Lampung, Lampung Tengah mendapat kuota 6.000 hektare. Sehingga total untuk Lampung menjadi 31.000 hektare karena kuota sebelumnya 11.000 hektare.

“Presiden Prabowo ingin program swasembada gula bisa dipercepat. Presiden ingin kekurangan kebutuhan gula bukan ditutup dengan impor. Tapi harus diatasi dengan produksi dari dalam negeri. Maka dari itu hilirisasi tanaman tebu harus dipercepat. Jangan ada impor gula lagi. Itu harapan Bapak Presiden,” tegas kata Rony Witono.

Rony juga menjelaskan program kemitraan adalah cara terbaik. Pasalnya pola kemitraan sangat menguntungkan kedua belah pihak dan dilakukan secara setara.

Disisi lain,  Camat Bumi Nabung  Dahrif Anshori berharap kini saatnya warganya menghasilkan produk pertanian yang harganya stabil. Dalam hal ini dengan menanam tebu.

“Sebab dengan menanam tebu, mudah-mudahan kesejahteraan petani dapat meningkat karena harganya yang lebih stabil,” terangnya.

Menariknya selain menawarkan kemitraan tebu, PT. SGC juga menyatakan komitmennya untuk  memberikan kuliah gratis. Hal ini diperuntukan bagi putra-putri terbaik Lampung untuk dididik secara gratis di dua politeknik yang dimiliki PT. SGC. Demikian ditegaskan Petinggi PT. SGC, Purwati Lee. 

“Ayo bapak-bapak dan ibu-ibu yang punya anak tahun depan lulus SMA, silakan mendaftar di politeknik yang kami miliki. Ada yang di Lampung tengah dan di Tulang Bawang Barat. Selama pendidikan, tidak dipungut biaya. Malah diberi makan tiga kali, dan disediakan asrama. Bahkan setleah  lulus, dapat bekerja di PT. SGC,” pungkasnya.(rls)