BANDAR LAMPUNG – Sejumlah kasus yang melibatkan para ‘bintang’ dinilai menurunkan kepercayaan publik pada kepolisian.

Namun begitu, Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit sudah bergerak cepat untuk memulihkan kepercayaan masyarakat pada

“Sudah banyak yang bermasalah diproses, bahkan dipecat. Bahkan prosesnya dibuat cepat dan transparan,” kata tokoh masyarakat Batanghari Sembilan H. Darussalam, SH.

Calon anggota DPR RI dari PAN ini menyarankan Polri untuk terus mengasah akhlak dan mental para personil polisi untuk menghindari gaya hedonisme dan pragmatisme.

Advokat yang juga pengusaha properti (perumahan dan tanah) ini berpendapat perlu lebih ditingkatkan lagi akhlak para personel kepolisian agar bisa mengerem hal-hal yang bisa merusak personel kepolisian itu sendiri maupun citra institusinya.

“Akhlak menjadi benteng agar para personel kepolisian senantiasa teringat bahwa apa pun yang dilakukannya senantiasa terekam lewat “CCTV” Tuhan setiap saat dan dimanapun berada,” katanya dilansir poskotalampung.com.

Mantan Staf Ahli Pertanahan Kapolda Lampung itu menambahkan, dalam institusi kepolisian sudah tersedia ruang buat mengasah ahlak, yakni pembinaan rohani dan mental (binrohtal).

Mungkin, kata dia, saat ini, intensitas dan kualitas binrohtalnya harus lebih digiatkan lagi untuk peningkatan ahlak semua personel kepolisian dari prajurit sampai para pejabat utamanya.

Darussalam mensitir pernyataan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo bahwa ikan busuk dimulai dari kepala. Dia yakin institusi yang menjadi tiang penegakkan hukum ini bisa cepat kembali mendapatkan kepercayaan publik.(hbm)