LAMPUNG – Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan limbah pertanian dan menyediakan alternatif bahan bakar ramah lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) mengadakan sosialisasi pembuatan briket dari sekam padi di Desa Braja Emas, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat, 12 Juli 2024 ini dihadiri oleh warga desa yang antusias untuk belajar tentang pembuatan briket.

Sekam padi yang selama ini dianggap sebagai limbah ternyata bisa diolah menjadi briket yang memiliki nilai ekonomis dan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti kayu bakar dan arang.

Menurut Ketua Tim KKN Unila Nur Fajar Sidik, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan sekam padi menjadi produk yang bermanfaat serta ramah lingkungan.

“Dengan memanfaatkan sekam padi, kita tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga memberikan solusi energi yang lebih bersih dan terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam sosialisasi ini, peserta diajarkan langkah-langkah pembuatan briket mulai dari pengumpulan sekam padi, proses penghalusan, pencampuran bahan perekat, hingga pencetakan dan pengeringan briket. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan informasi tentang cara menggunakan briket yang dihasilkan.

Salah satu warga desa, Sarkowi menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengetahuan baru yang diberikan oleh mahasiswa KKN Unila.

“Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Sekarang kami tahu bahwa sekam padi yang selama ini tidak kami manfaatkan ternyata bisa diolah menjadi bahan bakar yang berguna,” katanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Braja Emas dalam memanfaatkan limbah pertanian secara lebih optimal dan berkelanjutan, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

(Iman/Rilis)