Jakarta –�Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan�Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan. Adik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur di Kabupaten Lampung Selatan.

“ZH (Zainudin Hasan) ditahan selama 20 hari pertama di Rutan Klas I Jakarta Timur cabang KPK,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat 27 Juli 2018.

Politikus PAN itu keluar dari ruang Gedung KPK Jakarta Selatan sekitar pukul 23.50 WIB usai menjalani pemeriksaan intensif. Zainudin yang mengenakan rompi tahanan berwarna oranye membantah bahwa ada suap yang diterima dia mengalir ke partai.

“Enggak ada, enggak ada urusan seperti itu. Kami hanya membantu tarbiah,” ucap dia.

KPK juga telah menahan tiga tersangka lainnya yaitu, anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi PAN Agus Bhakti Nugroho, Kadis PUPR Lampung Selatan Anjas Asmara, dan pemilik CV 9 Naga Gilang Ramadhan. Ketiganya ditahan selama 20 hari kedepan selama 20 hari kedepan.

“AA (Anjar Asmara) di Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK yang beralamat di Pomdam Jaya Guntur, GR (Gilang Ramadhan) di rutan pada Kepolisian Resor Jakarta Timur, dan ABN (Agus Bhakti Nugroho) di rutan pada Kepolisian Resor Jakarta Pusat,” jelas Febri.

Sebelumnya, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek infrastruktur. Mereka adalah�Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Kadis PUPR Kabupaten Lampung Selatan Anjar Asmara, anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugraha, dan pemilik CV 9 Naga Gilang Ramadhan.

KPK menahan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan. Zainudin ditetapkan sebagai tersangka kasus suap proyek infrastruktur.

Di kantor KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018), Zainudin keluar pada pukul 23.57 WIB. Adik Ketua MPR Zulkifli Hasan itu tertunduk saat berjalan menuju mobil tahanan KPK.
“Lagi lelah sekarang, ya,” ujarnya sebagaimana dilansir detik.com.

 

Zainudin keluar dari gedung KPK mengenakan rompi tahanan KPK dan berpeci hitam. Sebelum keluar, Zainudin sempat terlihat berpelukan dengan dua wanita yang berada di dalam gedung KPK. Dia bercincang dengan dua wanita berjilbab tersebut sekitar 1 jam.

Sebelum Zainudin keluar, Anjar Asmara, yang merupakan Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan, lebih dulu dibawa pergi dengan mobil tahanan KPK. Anjar juga tidak mengeluar sepatah kata pun.

Sebelumnya, tersangka penyuap Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Gilang Ramadan, lebih dulu keluar dari kantor KPK. Dia keluar pada pukul 22.58 WIB.

Pemilik CV 9 Naga itu hanya menyunggingkan senyum dan bungkam soal kasus yang menjeratnya. Dia kemudian bergegas menuju mobil tahanan KPK.

Dalam kasus ini, Zainudin mendapatkan imbalan berupa�fee�proyek sebesar 10-17 persen di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan.

Zainudin menjadi tersangka korupsi suap proyek infrastruktur ini, begitu pula Gilang Ramadan dari CV 9 Naga, Agus Bhakti Nugroho selaku anggota DPRD Provinsi Lampung, dan Anjar Asmara yang merupakan Kepala Dinas PUPR.

KPK mengamankan Rp 200 juta dari tangan Agus Bhakti Nugroho, yang diduga berasal dari pencairan uang muka empat proyek senilai Rp 2,8 miliar.

“Uang Rp 200 juta yang diamankan dari ABN diduga terkait bagian permintaan ZH kepada AA sebesar Rp 400 juta,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (27/7).(net)