LAMPUNG TIMUR – Desa Pasar Sukadana tak sekadar merayakan usia. Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-82, Minggu (14/12/2025), desa ini menjelma menjadi ruang terbuka ekspresi rakyat. Ribuan warga dari 14 dusun tumpah ke jalan dalam karnaval budaya yang sarat makna kebersamaan, identitas, dan kekuatan sosial.
Karnaval tersebut dilepas langsung oleh Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, bersama Kepala Desa Pasar Sukadana Delly Sulthoni Sanjaya, unsur Forkopimcam, tenaga kesehatan, serta panitia pelaksana. Pelepasan di depan Balai Desa menjadi penanda dimulainya arak-arakan rakyat yang menggema dari awal hingga garis akhir.
Dentuman drum band Gita Maharani dari SDN 02 Sukadana Pasar membuka barisan. Selanjutnya, iring-iringan peserta bergerak mengikuti rute yang telah ditetapkan, dengan titik finish di halaman parkir Ruko Pasar Sukadana—menyisakan decak kagum warga yang menyaksikan kreativitas tanpa sekat usia.
Yang paling menyita perhatian, Bupati Ela Siti Nuryamah memilih turun dari podium. Ia menyapa warga, berfoto bersama peserta, dan menyatu dengan barisan karnaval. Sebuah gestur simbolik yang mempertegas pesan: perayaan desa adalah milik rakyat, bukan milik elit.
Kepala Desa Pasar Sukadana, Delly Sulthoni Sanjaya—atau Adel—menyebut karnaval ini sebagai bukti bahwa kekuatan desa terletak pada partisipasi warganya.
“Ini bukan sekadar perayaan seremonial. Ini adalah energi rakyat. Dari anak-anak sampai orang tua, semua bergerak dengan semangat yang sama,” tegas Adel.
Menurutnya, ragam kostum, budaya, dan konsep yang ditampilkan warga menunjukkan kesadaran kolektif untuk menjaga identitas dan martabat desa.
“Warga Pasar Sukadana tidak sekadar meramaikan. Mereka menunjukkan siapa diri mereka—kreatif, berani, dan bangga dengan budayanya. Ini modal sosial yang tidak bisa dibeli,” lanjutnya.
Adel juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati Lampung Timur yang dinilainya memberi legitimasi moral dan semangat bagi masyarakat desa.
“Kehadiran Bupati menjadi penguat pesan bahwa desa bukan objek pembangunan, melainkan subjek utama. Semangat inilah yang akan kami rawat untuk membangun Pasar Sukadana ke depan,” pungkasnya.
(Rusman Ali)



















