//Yusuf Kohar Janji Bentuk Tim//

BANDARLAMPUNG – Adanya keretakan pada jalan Flyover Pramuka, disikapi Plt Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar. Orang nomor satu dilingkungan Pemkot Bandarlampung langsung mengecek kondisi jalan tersebut, Selasa (13/3). Hasilnya menurutnya akan membentuk tim mengecek sejauh mana akibat dari patahnya beton jalan flyover tersebut.

“Kita akan bentuk tim penilaian apakah ini membahayakan atau tidak,  akan diputuskan nanti, kita tidak tahu patah ini berakibat fatal atau tidak,” kata Yusuf Kohar.

Berdasarkan pantauannya, diakui bahwa sisi cor-coran terlihat sangat rapuh. Untuk itu Plt. Walikota bersama tim akan mengecek sejauh mana akibat yang akan ditimbulkan patahnya flyover itu.

“Bersama tim nanti akan kita cek, kita juga koordinasi dengan dinas PU. Itu hanya tapakan saja atau ada penyangga besi diatasnya. Kalau gak ada penyangga besi ya berbahaya itu,” ucapnya.

Ia mengaku belum bisa menjelaskan siapa saja yang akan dilibatkan dalam timnya itu. “Ya nanti akan kita cek di kantor siapa siapa tim nya,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah warga menduga plat beton penyangga cor-coran lantai flyover yang patah itu memang sengaja dipasang dalam keadaan sudah rusak atau retak. Hal itu terlihat dari adanya papan dan besi penyangga yang dipasang di plat beton agar tidak jatuh.

Untuk diketahui Jalan Flyover Pramuka ini dibangun di era Herman HN. Waktu itu Herman HN masih sebagai Walikota Bandarlampung dan belum cuti kampanye sebagai Calon Gubernur Lampung yang diusung Partai PDI-Perjuangan.

Peresmian Flyover Pramuka ini sendiri baru dilakukan Kamis (25/1/18). Dalam sambutannya Kadis Pekerjaan Umum (PU) Bandarlampung Iwan Gunawan mengatakan dilaporan singkatnya bahwa pembangunan flyover Pramuka memakan waktu 9 bulan dengan panjang 140,7 meter dan lebar 7 meter dengan total biaya 22 milyar bersumber dari pinjaman dana PT. SMI.(net)