PESAWARAN – Hari raya Idul Adha 1440 Hijriah jadikan sebagai tempat untuk introspeksi diri. Sudah sejauh mana mampu berkorban untuk sesama dan berkorban untuk daerah tercinta, sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Pesawaran menjadi yang lebih baik, lebih maju, berbudaya, berdaya saing, sejahtera dan istiqamah.

“Ibadah qurban mengandung arti sangat luas, khususnya di bidang spiritual dan sosial, sebagaimana pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail yang memberikan contoh kepatuhan dan keikhlasannya dalam melaksanakan perintah Allah SWT,” ungkap Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat acara Sholat Idul Adha di Lapangan Punduh Pidada, Minggu (11/8/19).

Bupati mengatakan secara sosial, kepatuhan dan keikhlasan tersebut mengandung makna agar setiap manusia mau dan patuh serta ikhlas, tanpa pamrih melakukan pengorbanan untuk membantu mereka yang membutuhkan, yaitu pengorbanan dilakukan semata-mata hanya mengharap ridho Allah SWT.

“Alangkah indahnya hidup ini, apabila tauladan yang diwariskan Nabi Ibrahim AS dapat kita wujudkan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, khususnya di Kabupaten Pesawaran,” ujarnya

Dendi menambahkan dengan didorong komitmen untuk percepatan dan sinergi pembangunan, maka prioritas pembangunan Kabupaten Pesawaran yang akan dilaksanakan tahun 2020 difokuskan pada empat poin.

“Yang terdiri dari peningkatan pembangunan manusia dan perwujudan kehidupan sosial yang harmonis, penguatan infrastruktur dan kesiapan penanggulangan bencana,”katanya.

“Saya berharap seluruh elemen masyarakat terus mempertahankan dan meningkatkan dukungan, perhatian dan kerjasama dalam menyukseskan pembangunan di Kabupaten Pesawaran,”pungkasnya. (Don)