BANDAR LAMPUNG – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kesenian Seni Silat dan Tari Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) Lampung menggelar perayaan Maulid Nabi, Kamis (4/11/2022) malam.
Perayaan yang dihadiri sekitar 300 orang itu berjalan cukup semarak. Apalagi setelah ditampilkan sejumlah aktraksi khas TTKKDH berupa pencak silat dan ilmu kanuragan dari sesama pengurus.
Meski kesenian ini berasal dari Banten namun organisasi ini tak melulu berisi orang “Jaseng’. Banyak pengurus yang berasal dari daerah lain. Inilah yang diklaim sebagai pembeda antara TTKKDH dengan organisasi sejenis lainnya.
Perwakilan pengurus daerah yang hadir dalam acara itu, seperti perwakilan Pesawaran, Metro, Lampung Tengah dan Lampung Timur juga tak mau ketinggalan memberikan suguhan aktraksi yang mengundang decak kagum.
Tampak hadir dalam acara itu Dewan Pembina yang juga anggota DPD RI KH.Abdul Hakim serta penasehat Hi.Ahanad Fanziri.
Dalam sambutannya, Ketua DPW TTKKDH Sumarna SE berharap acara ini dapat terus mempertebal silaturahmi dan kebersamaan antara pengurus.
“In syaa Allah dalam waktu dekat akan ada pembentukan pengurus-pengurus baru di daerah,” katanya.
Sumarna berpesan pada seluruh anggota untuk selalu tetap membumi dan rendah hati. Dan lebih memikirkan lembaga yang sudah ada.
“Tidak mudah menghidupkan dan membangkitan TTKDH ini. Berkorban pikiran, waktu dan juga materi. Tapi itu tidak masalah. Yang penting TTKDH ini bisa berjalan dan berkembang lebih besar. Saya sudah bertekad mewakafkan diri saya untuk organisasi ini,’ katanya.
Sumarna mengatakan, sejauh ini banyak yang ingin mengembosi wadah ini, dengan mengaku masih ketua dan sebagainya. Dan menghalang-halangi dirinya dalam proses selama ini.
“Ya kalian taulah. Kan sempat juga saya dikatakan merebut dan sebagainya oleh oknum yang kita tak heran namanya. Namun dengan tekad bulat, ikhlas mengayomi, serta berikrar untuk besarkan organisasi semua bisa dilewati. Karena kebenaran itu adalah milik Allah,” katanya.
Sumarna berharap semua pengurus TTKKDH yag ada tidak mudah terprovokasi dan diadu domba.
“Rapatkan barisan. Satukan suara. Serta berikrar satu untuk banggakan nama TTKKDH Provinsi Lampung. Saya yakin kepengurusan yang ada saat ini adalah org-orang militan yang sangat peduli dan tak mempan di iming-imingi,” katanya.
Sementara Dewan Pembina KH. Abdul Hakim juga sepaham dengan ketua, Bahwa anggota TTKKDH harus lebih mengedepankan akhlak dan selalu berbuat baik sesuai tagline TTKKDH.
“Jangan pernah takut melakukan selagi itu benar, bermanfaat untuk organisasi dan maslahat banyak. Saya berada di belakang Pak Sumarna,” kata Abdul Hakim diamini semua pengurus , tokoh dan hadirin. (red)