BANDAR LAMPUNG – Kompetisi Statistika Ria dan Festival Sains Data (Satria Data) merupakan kompetisi tahunan nasional yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbudristek Republik Indonesia.

Ada beberapa jenis kompetisi di Satria Data seperti National Statistics Competition (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographics Competition (SIC), dan Big Data Competition (BDC).

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) membentuk Tim Pembina Satria Data yang terdiri dari sejumlah dosen Jurusan Matematika FMIPA Unila sejak Tahun 2020 diantaranya Dian Kurniasari, M.Sc., Warsono, Ph.D., Dr. Khoirin Nisa, Widiarti, M.Si., dan Nusyirwan, M.Si. Kemudian FMIPA Unila mengirimkan peserta di 4 kategori kompetisi, yaitu SIC: 7 tim, SEC: 1 tim, BDC: 5 tim, dan NSC: 10 orang sebagai Tim Satria Data Unila untuk mengikuti Kompetisi Nasional Satria Data Tahun 2022 tersebut.

Ada 2 tim dari Unila bimbingan Warsono, Ph.D. yang lolos menuju babak final, yaitu Tim dengan tema “Malnutrition in The Most Populated Countries in Asia” dengan anggota Adelia Febby Amara, Fegy Herlinawati, dan Yulian Khairunisa serta tim dengan tema “Best Ways to End Infection Disease Epidemic in Asian Countries” dengan anggota Callista Widya Nirwasita Sukma, Mawar Alhani, dan Salsabila Adelia Fithri.

Akhirnya Juara I Nasional di Bidang Statistics Infographics Competition (SIC) diraih oleh tim dengan tema “Malnutrition in The Most Populated Countries in Asia”.

Dr. rer. nat. Roniyus Marjunus, M.Si. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA Unila merasa senang dan bangga dengan capaian yang luar biasa sejak Tim Pembina Satria Data dibentuk di FMIPA Unila pada Tahun 2020 dan sejak Tim Satria Data mengikuti kompetisi Satria Data Tingkat Nasional pada Tahun 2020 hingga sekarang, Jumat (16/12/2022).

Capaian ini menjadi sebuah motivasi besar bagi Tim Minat Bakat Satria Data FMIPA Unila dan tim minat bakat lainnya di FMIPA Unila untuk meraih prestasi lainnya di tahun yang akan datang ujarnya.

“Hal ini sebagai bentuk upaya untuk mencapai target Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) No.2 (yaitu mahasiswa berprestasi di tingkat nasional/internasional dan IKU PTN No.3 (yaitu dosen membimbing mahasiswa juara di tingkat nasional/internasional)” terang Roniyus.

(Iman/rilis)