LAMPUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung secara resmi melaporkan hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023) tahap 1 secara hybrid, yang juga dilaksanakan serentak nasional bersama BPS pusat dan BPS Provinsi lainnya pada Senin (4/12/2023).

Diseminasi hasil ST2023 tahap 1 dilaksanakan di Hotel Emersia, Bandar Lampung, dengan dihadiri oleh beberapa perwakilan dinas OPD di Lingkungan Provinsi Lampung, Kepala BPS kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, serta perwakilan dari akademisi dan pers.

Dalam sambutannya, Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kelancaran pelaksanaan ST 2023 mulai dari awal pelaksanaan sampai dengan

“Desiminasi hari ini, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, pemerintah daerah, dinas/instansi terkait, serta para akademisi dan masyarakat luas,” katanya.

Pada pemaparan rilis hasil ST2023 tahap 1 yang dibacakan oleh Kepala BPS Provinsi Lampung, BPS Provinsi Lampung mencatat terjadi kenaikan jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) dan penurunan jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP), jika dibandingkan dengan hasil ST2013 di Provinsi Lampung.

“Adapun jumlah RTUP di Provinsi Lampung ada sebanyak 1.332.187 rumah tangga, naik 8,62% dari tahun 2013 yang sebanyak 1.226.455 rumah tangga,” terang Atas.

Jumlah usaha pertanian hasil ST2023 di Provinsi Lampung sebanyak 1.372.352 unit yang terdiri atas 1.371.783 unit UTP, yang turun 3,34% dari tahun 2013 yang sebanyak 1.420.607 unit.

Untuk Rasio UTP di Provinsi Lampung terhadap RTUP sebesar 1,03, turun 0,13 poin dari tahun 2013 yang sebesar 1,16 ujarnya.

Atas melanjutkan, jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) terdapat 216 unit, atau naik 74,19% dibandingkan tahun 2013 yang sebanyak 124 unit. Dan jumlah Usaha Pertanian Perorangan Urban Farming di Provinsi Lampung ada sebanyak 363 unit. Sedangkan jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) di Provinsi Lampung pada tahun 2023 terdapat 353 unit, atau naik 182,40% dari tahun 2013 yang sebanyak 125 unit.

Selain itu juga pada ST2023 ini BPS mencatat jumlah petani milenial yang berumur 19–39 tahun ada sebanyak 337.487 orang, atau sekitar 25,18% dari petani di Provinsi Lampung imbuhnya.

BPS Provinsi Lampung mencatat 10 komoditas terbanyak yang diusahakan oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP), yaitu ubi kayu, padi sawah inbrida, kambing potong, ayam kampung biasa, sapi potong, kopi, karet, pada sawah hibrida, jagung hibrida, dan kelapa.

Pada rilis hasil ST2023 yang dilaksanakan secara hybrid ini, Atas Parlindungan Lubis menyampaikan bahwa rilis pencacahan ST2023 tahap 1 adalah hasil kolaborasi dari berbagai pihak dalam memperkuat basis data pertanian nasional.

Ia mengungkapkan bahwa data yang dihasilkan dari kegiatan ST2023 adalah karya kita bersama yang sangat bermakna untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

“Diharapkan kolaborasi ini tidak berhenti pada penyediaan data pertanian secara komprehesif, tetapi juga dapat menjadi langkah awal penyempurnaan tata kelola data pertanian nasional dan data Pertanian di Propinsi Lampung,” pungkas Atas.

Basis data pertanian yang dihasilkan, diharapkan dapat dibagi pakaikan antara Kementerian/Lembaga dalam kerangka Satu Data Indonesia. Sehingga dapat digunakan dan dimanfatkan untuk memperkuat statistik sektoral di sektor pertanian, dan berbagai program pembangunan pertanian yang bersifat target sasaran di berbagai Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

(Iman/Rilis)