BANDAR LAMPUNG – Teknisi Ahli dan Distributor dari Cleaver Scientific memberikan pelatihan penggunaan alat-alat laboratorium yang dilaksanakan pada Rabu dan Kamis, 5 & 6 Februari 2025 di Laboratorium Biomolekuler, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung (FMIPA Unila).

Pelatihan ini diikuti oleh 14 mahasiswa dan 32 Dosen Jurusan Biologi termasuk Kepala Laboratorium Biomolekular Jurusan Biologi FMIPA Unila. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dam dosen dalam mengoperasikan berbagai peralatan laboratorium modern terbaru yang mendukung penelitian di bidang biologi molekuler.

Dr. Mahfut, S.Si., M.Sc., Kepala Laboratorium Biomolekular Jurusan Biologi FMIPA Unila, Kamis (6/2/2025) menjelaskan bahwa pelatihan ini dilakukan terkait pengadaan 18 unit alat-alat baru di Laboratorium Biomolekuler hasil pengadaan Revitalisasi PRPTN dengan nomor kontrak 7969/UN26/LK.02/2024. Beberapa diantaranya yaitu Accuris Microplate Reader, Cleaver Scientific Electrophoresis Gel Box, Cleaver Scientific Gelpro, Clever Scientific PCR Thermal Cycler, Compact Centrifuge, Microscope Binocular 382 PLI, Mikroskop Teaching 2 Observation With Digital Camera, Neya Mini Centrifuge, Optika Analytical Balance 220gr, Spektrofotometer Uv Vis Double Beam, dan XS Intrument PH Meter Digital -50101422.

Pelatihan ini diikuti oleh asisten laboratorium serta mahasiswa S1dan S2 Biologi seperti Petrus Tri Aji Wandono, Ikhwan Ismail, V. Dwi Anggita Sari, Metari Arsitalia, Lulu Anbiya, Zhona Trisyabila Y., Ulfah Karimani Z., Tiara Dea Ndila, David Asadudin, Lutfi Sabiqotul M., dan Akbar Fadhilah Hilmi, terangnya.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa diberikan pemahaman teoritis dan praktik langsung terkait penggunaan berbagai alat laboratorium. Teknisi ahli dari Cleaver Scientific menyampaikan tata cara penggunaan alat laboratorium molekuler yang merupakan keterampilan esensial bagi mahasiswa yang terlibat dalam penelitian di bidang biologi molekuler.

Mahfut berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengoperasikan alat secara mandiri serta memahami prinsip kerja masing-masing instrumen.

“Selama pelatihan, para dosen, asisten, dan mahasiswa tidak hanya diperkenalkan dengan fungsi dan cara kerja alat, tetapi juga diajarkan prosedur perawatan, serta langkah-langkah keselamatan dalam penggunaannya. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung guna memastikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap teknik yang diajarkan,” beber Mahfut.

Kegiatan pelatihan ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satu mahasiswa, Ikhwan Ismail, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.

“Dengan pelatihan ini, kami semakin percaya diri dalam menggunakan alat-alat laboratorium secara mandiri. Pengetahuan yang diberikan sangat aplikatif dan membantu dalam penelitian yang sedang kami jalankan,” ujarnya.

Mahfut menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap dalam melakukan penelitian serta meningkatkan kualitas hasil penelitian yang dihasilkan.

Teknisi ahli dari Cleaver Scientific juga berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan laboratorium yang mumpuni di masa mendatang.

(Iman/Rilis)