LAMPUNG – Siswa SMA Tunas Mekar Indonesia (TMI) Lampung melakukan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Suara Demokrasi”.
Maksud dan tujuan kegiatan adalah untuk membangun 4 dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu gotong royong, kreatif, mandiri, dan bernalar kritis yang dikemas dalam bentuk produksi film yang bertemakan suara demokrasi.
Gelar film hasil karya siswa-siswa TMI Lampung ditayangkan di Bioskop CGV Transmart Lampung pada Kamis (15/6/2023) pukul 15.30–18.00 WIB.
Menurut keterangan Tri Puji Astuti Kepala SMA TMI Lampung, Kamis (15/6/2023), dalam proses produksi film ini, siswa belajar berdemokrasi dan mengenal hal-hal yang berkaitan dengan demokrasi, terutama yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu murid juga belajar berkolaborasi dalam menciptakan sebuah karya yang berkualitas berupa film yang ditayangkan di layar lebar (bioskop). Setiap siswa memiliki tugas masing-masing sesuai minat dan bakat yang mereka pilih demi mencapai tujuan bersama ujarnya.
Puji menerangkan bahwa ada 4 film yang di produksi oleh siswa TMI Lampung, yaitu Satire, Bisikan Richel, Tumpat, dan Mbongkar. Seluruh siswa terlibat dalam produksi film ini termasuk guru-guru.
Film Tumpat ditulis oleh Mr. Santo dan Ms. Icha yang merupakan guru SMA TMI. Film ini menceritakan tentang perbedaan pendapat antara orang tua dan anak mengenai pemilihan jurusan di universitasnya dan bagaimana sekolah serta guru-guru berperan dalam menjembatani perbedaan tersebut.
Film Mbongkar karya siswa kelas 12 bercerita tentang warga desa yang menuntut kepada kepala desanya untuk mendengarkan aspirasi warga, namun dibumbui dengan cerita khas remaja.
Film Satire karya siswa kelas 11 bercerita tentang seorang influencer terkenal bernama Djanitra yang telah di cemar nama baiknya oleh seseorang bernama Gita yang mengaku pernah mengalami kekerasan seksual darinya. Dengan munculnya pernyataan dari Gita, media massa pun ramai membicarakan hal ini.
Djanitra membawa masalah ini ke pengadilan di dampingi rekan kerjanya Hastanta yang setia bersamanya, ia yakin bahwa cobaan ini akan bisa di lewati.
Sementara Film Bisikan Richelle karya siswa kelas 10 menceritakan bahwa sejak dulu Richel sudah bermimpi menjadi seorang penyanyi, tetapi mimpi itu ditentang keras oleh sang Ayah.
Anak kedua dari tiga bersaudara, dan anak gadis satu-satunya, harus bersaing dengan adiknya Ron untuk mewarisi perusahaan sang ayah.
Dedy Haryanto, salah seorang penonton berkomentar bahwa film karya siswa TMI Lampung keren banget, guru dan murid sama-sama kreatif dan totalitas, merasa melihat film bioskop beneran dan mengucapkan sukses selalu untuk SMA TMI.
(Iman Prihartono)