JAKARTA � Partai Amanat Nasional (PAN) mengumumkan diri masuk dalam koalisi pendukung Jokowi-Makruf Amien.

PAN mengungkap hubungan baik Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Presiden Jokowi. PAN menyebut hubungan Zulhas dan Jokowi sebagai ‘cinta lama bersemi kembali’ atau CLBK.

“Pertama, memperkuat barisan di pemerintahan bersama partai koalisi agar dapat berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara melalui jalur pemerintahan. Upaya pemerintah untuk memberantas pandemi COVID-19 dan mempercepat program pemulihan ekonomi nasional perlu didukung dengan serius agar masyarakat bisa hidup dan bekerja dengan normal kembali,” kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi saat menjelaskan alasan PAN bergabung dengan koalisi pemerintah, Kamis (26/8).

Viva menjelaskan bahwa PAN sejak awal reformasi hingga kini selalu menjadi partai yang menjadi koalisi pemerintah. Saat menjelang Pilpres 2019, PAN keluar dari partai koalisi pemerintah dan kader PAN, Asman Abnur, mengundurkan diri dari kabinet karena pilihan pasangan calon presiden berbeda.

“Kedua, masuknya PAN di partai koalisi pemerintah secara historis sudah menjadi sikap politik PAN sejak pemerintahan Presiden BJ Habibie tahun 1999 lalu,” ujar Jubir PAN ini.

Saat Amien Rais menjadi Ketua Umum PAN periode 2005-2010, PAN mendudukkan kader partai di kabinet, yaitu Hatta Rajasa (Menhub, lalu Mensesneg) dan Bambang Sudibyo (Mendiknas). Viva mengatakan hubungan baik Zulhas dengan Jokowi terjalin sejak Jokowi masih menjadi Walkot Solo.

“Apalagi hubungan Bang Zulkifli Hasan dengan Pak Jokowi sudah terjalin dengan baik sejak Pak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo sampai sekarang,” ucapnya. (dtc)