Pamela Samosir, Jadi Atlet Olahraga Karena Suka Berantem

KUDUS – Pamela Samosir tak memiliki darah keturunan atlet. Ayahnya J. Samosir hanya pekerja biasa saja di Bandar Lampung.

Lantas bagaimana dia bisa suka olahraga Sambo?

“Saya suka (lihat) berantem,” katanya pendek.

Ternyata, Itu tidak berarti dia sering berkelahi. Ia hanya suka melihatnya. Dan ia lebih tertarik lagi ketika salah satu gurunya di SMAN 6 Bandar Lampung, yang atlet gulat, membawa medali dari ajang nasional.

“Saya bllang sama beliau, saya suka. Lalu beliau ajak saya latihan di Hall C PKOR Wayhalim,” katanya.

Hebatnya, ia tak butuh waktu lama bikin pretasi. Di tahun 2017, belum genap setahun ia belajar gulat, ia sudah menjadi runner up Porwil Padang, Sumbar.

Di tahun yang sama, ia meraih perunggu di Popnas Semarang, Jawa Tengah.
Sempat beralih ke olahraga Kurash dan meraih Perak di PON Aceh-Sumut, Pamela lalu pindah cabang olahraga Sambo.

Kata Pamela, ayahnya J. Samosir dan ibunya, Tiur Gea memberikan dukungan penuh pada keputusannya memilih cabang olahraga

“Mereka selalu mendukung. Karena itu, saya persembahkan medali ini untuk mereka,” kata guru olahraga di SD Trinitas Bandar Lampung ini.

Anak kedua dari 4 bersaudara ini memang hanya meraih perunggu di PON Beladiri Kudus. Tapi ia punya cukup bakat dan peluang untuk kembali mengharumkan nama Lampung di tingkat nasional. (ilo)