BANDAR LAMPUNG � Menjelang Ramadhan, Satuan Petugas (Satgas) Pangan Polda Lampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk pemantauan indikasi �permainan� dalam harga kebutuhan pokok tadi.
Sidak yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Lampung, Kombes Pol. Rudi Setiawan itu dilakukan di tiga pasar di Kota Bandar Lampung, yakni Pasar Tamin, Pasar Pasir Gintung, dan Pasar Bambu Kuning,
�Yang kami selidiki adalah harga kebutuhan pokok yang berpotensi ada kenaikan, di antaranya bawang putih, bawang merah, dan cabai. Termasuk kami pantau gas elpiji dan ketersediaan bahan pangan di Bulog,� kata Rudi Setiawan di Mapolda Lampung, Selasa (23/5).
Berdasar pantauan Satgas Pangan, harga di tingkat distributor relatif masih normal. Namun, kejanggalan justru di tingkat pengecer. Menurutnya, harga jual bahan kebutuhan pokok di tingkat pengecer tidak wajar. �Terjadi kenaikan sekitar 20%, yaitu selisih Rp5.000-Rp8.000 per kilogram dari harga distributor,� ujarnya.
Saat ditanya alasan pengecer menjual harga tinggi, pihaknya mendapatkan jawaban dari pedagang, yakni agar tidak menyamakan antara distributor dan pengecer. Sebab, kata pedagang, kalau di pengecer ada ongkos mengeringkan dan pembungkusan dan menjualnya juga per kilo atau ons. Sehingga, terjadi selisih (harga) relatif besar. Untuk itu, pihaknya akan membahas hasil temuan tersebut dalam rapat koordinasi tingkat provinsi. �Kami akan bahas bagaimana pemerintah bisa andil dalam mengendalikan harga,� kata dia.
Sementara itu, hasil sidak di gudang Bulog membuat pihaknya merasa lega. Sebab, ketersedian barang dinilai cukup untuk masyarakat Lampung. �Di Bulog, ada stok 45 ribu ton beras, gula 3.600 ton, jagung 700 ton, dan daging sebanyak satu ton sedang dalam perjalanan ke Bandar Lampung,� ucap Rudi.
Terakhir, pihaknya memantau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE). Tim satgas menilai, pasokan dari Pertamina cukup untuk kebutuhan di Lampung. �Perusahaan-perusahaan SPBE siap memenuhi kebutuhan gas elpiji untuk masyarakat Lampung selama Ramadan,� kata dia.(sbc)