BANDAR LAMPUNG – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka berhasil membuktikan bahwa semua stigma negatif yang menyebutkan dirinya �hijau� dan kurang menguasai materi debat adalah salah.
Ketua DPD Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, Gibran yang berlatar belakang pendidikan sarjana ekonomi, pengusaha sekaligus walikota Solo, melibas semua pertanyaan yang ditujukan padanya dan juga pemaparannya terkait tema debat ekonomi, sangat komprehensif.
“Jadi kita lihat, kirain cupu ternyata suhu,” ujar Mirza usai menonton debat cawapres di Sekretariat TKD Prabowo-Gibran Lampung, Jumat (22/12/2023).
Mirza mengatakan, saat ini elektabilitas Prabowo Gibran selalu tertinggi dari sejumlah lembaga survei, sehingga performa Gibran saat debat bukan untuk menggaet pemilih menggambang, tetapi sebagai bukti bahwa ia memiliki kapasitas dan kapabilitas memimpin Indonesia.
“Ini ajang pembuktian, dan sejak awal milenial dan gen Z juga sudah tidak ragu mendukung Prabowo-Gibran, apalagi Gibran representasi anak muda,” Katanya.
Sementara itu, Perwakilan DPD Demokrat Lampung selaku partai pengusung, M. Junaidi mengatakan Gibran sukses melaksanakan debat cawapres. Masyarakat dapat melihat jelas dan mematahkan stigma negatif terhadap dirinya yang disematkan selama ini.
“Gibran pikiran dan kekuatannya jauh menjangkau masa depan, seperti yang disebut Ketua Umum Demokrat, AHY. Muda adalah kekuatan,” katanya.
Diketahui, Tim Kampanye Daerah (TKD) Lampung Capres Cawapres 02 Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka, menggelar agenda nonton bareng (nobar) debat Cawapres di Sekretariat TKD pada Jumat malam.
Agenda debat cawapres tersebut digelar di Jakarta oleh KPU RI dengan tema, Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan
Acara berlangsung meriah, karena dimeriahkan musik akustik, komedi dari konten kreator Bang Taun. Selain itu, para penonton juga disuguhi panganan dan jajanan UMKM secara gratis yang bisa dikonsumsi sambil menyaksikan debat.
Dari sesi kesesi debat yang disaksikan penonton via layar monitor, para penonton dan pendukung bersorak ketika Gibran selesai memberikan jawaban yang cukup jelas, detail, dan tajam. Mereka juga fokus mendengarkan secara saksama materi debat tersebut. (lpc)