BANDAR LAMPUNG -Kecurigaan marbot masjid atas tas berisi bom dinilai wajar. Sebab, pria yang diduga menjadi pemilik tas sempat melambaikan tangan.
Lambaian tangan itu mengesankan jika yang bersangkutan seolah-olah akan terjadi sesuatu dengan masjid tersebut.
�Untuk hasil di CCTV kan dia sempat melambaikan tangan, makanya kita akan analisa supaya tidak terjadi praduga,” jelasnya.
Kompol Sarpani memastikan kantong plastik dan tas hitam yang diduga bom hanya berisi pakaian dan sejumlah perlengkapan yang sengaja ditinggalkan pemiliknya.
Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengamanan yang dilakukan tim Jibom Gegana Brimob Polda Lampung di Masjid Jami Al Yaqin, Rabu (6/9).
�Berawal dari laporan marbot ke babinkamtibnas, ada tas yang ditinggalkan pemiliknya yang kemungkinan juga pemiliknya lupa, namun kita sebagai kepolisian tetap waspada dan tidak terkecoh, kita melakukan upaya sesuai SOP. Kita cek CCTV dan benar orangnya meninggalkan begitu saja, sehingga kita melakukan BKO dari Jibom Gegana Brimob untuk melaksanakan SOP terhadap barang-barang yang diduga bom ini,� jelas Kompol Sarpani di lokasi.
Kata dia, setelah dilakukan pengamanan sesuai SOP tas hitam yang dibawa pria paruhbaya ini hanya berisikan pakaian.
�Setelah dilakukan pengecekan, hanya berisi pakaian, pisau dapur, gunting, sarung, kacamata, dan alas tikar. Kalau dilihat memang orangnya sengaja menaruh dan pergi, diduga orangnya lupa,” jelasnya. (Ilo)