BANDARLAMPUNG – Konstelasi dan dinamika perpolitikan di tubuh DPD PDI-Perjuangan Provinsi Lampung makin sulit ditebak. Ini menyusul adanya usulan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P di 15 Kabupaten/ Kota se-Lampung yang mendorong kader internal untuk maju sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Lampung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak gelombang ketiga pada 27 Juni 2018 mendatang guna mendampingi Walikota Bandarlampung, Herman HN.
Menariknya dari enam nama yang diajukan tidak terdapat nama Dr. Hi. Edy Irawan Arief, S.E., M.Ec. Padahal sosok putra daerah asli Lampung Barat asal Kampung yang juga merupakan Direktur Program Pascasarjana (PPS) Universitas Saburai Lampung dan Ketua Yayasan di STIE krakatau Bandarlampung, yang belum lama ini kalah dalam Pemilihan Bupati Lambar ini sebelumnya digadang-gadang untuk mendampingi Herman HN.
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan pihak DPC PDI-P se-Provinsi Lampung mengharapkan DPP PDI Perjuangan mempertimbangkan aspirasi, saran dan masukan dari kader partai di DPC PDI Perjuangan di 15 Kabupaten/Kota.
“Siapapun nantinya yang akan menjadi Calon Gubernur Lampung, kita harus menyampaikan aspirasi, saran dan masukan. Kita akan mendorong dan mengupayakan kader internal maju di Pilgub Lampung,” katanya, Senin (17/10).
Pihaknya akan memperjuangkan dan mengharuskan sosok 6 kader internal yang akan duduk menjadi Wagub Lampung baik yang mendaftar maupun tidak mendaftar sebagai Calon Wakil Gubernur.
Kader yang di tawarkan tersebut adalah Mingrum Gumay, Sekretaris DPD, Mukhlis Basri Wakil Ketua DPD dan Dedi Afrizal Bendahara DPD. Lalu, I Komang Koheri Wakil Ketua DPD, Umar Ahmad Ketua Badiklatprov dan Nurhasanah, mantan Sekretaris DPD.
“Nama-nama yang kita dorong dari kader internal untuk maju di Pilgub, karena pentingnya agenda pilgub ini berkaitan dengan pileg dan pilpres,” tegas Bupati Terpilih Lampung Barat yang mengalahkan sosok Edy Irawan Arief yang kini disebut-sebut akan mendampingi Herman HN.
Begitu juga dengan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Tulang Bawang, Winarti menambahkan bahwa Provinsi Lampung merupakan lumbung suara dan basis PDI Perjuangan pada saat pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) pada 2014 lalu. Maka dari itu sudah sewajarnya kader partai berkiprah menjadi kepala daerah.
“Lampung ini lumbung dan basis suara. Tinggal kita pertahankan dan tetap menjaga kesolitan partai dan kader saja. Kita harus menang,” katanya.
Kemudian ia juga akan konsisten dan berkomitmen memperjuangakan kader partai untuk menang. “Usulan 6 nama tersebut dari DPC PDI Perjuangan akan kita sampaikan kepada DPD PDI Perjuangan Lampung dan DPP PDI Perjuangan,” tutup Bupati Terpilih Tulang Bawang tersebut.(rls)