METRO – Mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Metro meminta pemerintah setempat dapat mengevaluasi setiap kebijakan pembangunan di Bumi Sai Wawai.
Hal tersebut disampaikan Ketua PC PMII Kota Metro Ahmad Sabiqul Mustofa dalam kegiatan diskusi mahasiswa bertema ‘Memperkuat Semangat Kebangsaan Bagi Generasi Muda dalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur’, yang berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan Daerah (Pusda) Kota setempat, Senin (21/1/2019).
Menurutnya, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian dan perlu dievaluasi pemerintah.
“Yang perlu dievaluasi adalah apapun pembangunan yang ada di Kota Metro ini, harus berpihak pada kepentingan rakyat. Dan kemajuan pembangunan harus selaras dengan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya saat diwawancara awak media.
Sebagai mitra kritis pemerintah, pria yang akrab disapa Mustofa ini mencontohkan kebijakan Pemkot yang dinilai kurang berpihak terhadap rakyat.
“Kita menjadi mitra kritis dalam setiap kebijakan. Misal kebijakan sterilisasi taman Kota Metro, harus selaras dengan perawatannya,” ujarnya.
Dirinya juga berjanji akan terus mengabdikan diri dengan semangat kebangsaan untuk mengawal setiap kebijakan pembangunan.
“Kita melakukan advokasi dan pengawalan kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah khususnya di Kota Metro. Tingkatkan semangat kebangsaan bagi generasi muda dalam pembangunan infrastruktur,” bebernya.
Dalam kegiatan diskusi tersebut PC PMII Kota Metro juga menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota setempat.
Sekertaris Dinas PUTR Kota Metro, M. Andi Kardinal mengawali diskusi dengan pemaparan informasi tentang Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kota Metro dan peran serta dukungan pemuda dalam pembangunan kota.
“Ini merupakan ruang untuk membudayakan diskusi bagi pemuda. Sebagai pemuda khususnya mahasiswa harus sadar akan pentingnya pembangunan dan mampu mengawal setiap perkembangan infrastruktur di kota ini. Diharapkan dengan semangat kebangsaan yang kuat dari generasi muda saat ini, mampu memberikan kontribusi positif dan optimisme bagi pembangunan infrastruktur yang lebih baik demi kemajuan ekonomi dan keadilan sosial,” tandasnya. (Arby)
