BANDARLAMPUNG – M. Alzier Dianis Thabranie, S.E., S.H., agaknya langsung tancap gas usai mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Lampung dari Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Pejuangan. Setelah berkas dinyatakan lengkap, Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Provinsi Lampung ini menyatakan tekadnya membesarkan PDI Perjuangan di Lampung. Hal ini dilakukannya jika partai besutan mantan Presiden RI, Megawati Sukarno Putri ini menetapkan dan mengusung dirinya sebagai calon gubernur Lampung periode 2019-2024.
“Bahkan saya siap mundur sebagai Ketua Wantim Partai Golkar Provinsi Lampung,” tegas Alzier dihadapan Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung PDI Perjuangan Lampung, Watoni Nurdin, kemarin.
Sementara mengenai siapa calon wakil gubernur yang bakal mendampinginya, Alzier menandaskan bahwa dia akan tunduk dan patuh serta menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan DPP PDI Perjuangan.
“Dengan siapapun yang dipasangkan oleh DPP PDI Perjuangan saya siap,” tutur Alzier.
Dijelaskan Alzier, dia merupakan kader sejati dan pendukung proklamator RI, Ir. Sukarno. Hal ini dibuktikan dengan pernah menjadi kader dan sama-sama memperjuangkan kebesaran PDI Perjuangan di Lampung. Namun memang diakuinya, pernah melanggar kebijakan DPP PDI Perjuangan pada Pilgub Lampung 2002 lalu karena maju sebagai calon gubernur Lampung. Sehingga akhirnya dirinya pindah dan melabuh sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung.
“Namun saya sudah minta maaf saat rapimnas PDI Perjuangan. Dihadapan pengurus DPP PDI Perjuangan, saya mencium tangan ibu Megawati, dan dari hati yang paling dalam menghaturkan rasa maaf yang mendalam, jujur saya tidak malu untuk mengakui ini,” jelas Alzier lagi.(red)