TULANGBAWANG BARAT – Terinspirasi dengan program ketahanan pangan nasional yang digagas Aburizal Bakrie (ARB), Masyarakat Adat 5 Keturunan Bandardewa akan menanam padi Gogo untuk ketahanan pangan masyarakat seluas ribuan hektar.
Iwan TB, mewakili Rulaini selaku koordinator lapangan mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk lancarnya proses menanam padi Gogo. Rencananya, penanaman padi tidak hanya pada satu atau dua hektar saja, tetapi ribuan hektar di lahan lima keturunan Bandardewa yang saat ini mereka klaim di duduki oleh PT HIM.
“Sesuai arahan pak Aburizal Bakrie bahwa menanam padi Gogo untuk ketahanan pangan, jangan hanya dilahan satu atau dua hektar saja. Nah, sekarang kami sedang melakukan pembersihan lahan kami yang dijarah oleh perusahaan milik bapak, PT HIM,” sebut Iwan TB. Selasa (15/2/22).
“Kami akan menanam padi Gogo hingga ribuan hektar untuk ketahanan pangan kami,” lanjutnya.
Demi merealisasikan hal tersebut, maka pembersihan lahan dengan penebangan pohon karet terus dilakukan.
Terkini, lahan yang telah dibersihkan dari pohon karet menurut Iwan, diperkirakan seluas 12 hektar.
Sebelumnya, Pengusaha Aburizal Bakrie (ARB) melakukan Panen perdana tanaman padi Gogo pada proyek penelitian padi Gogo di areal perkebunan miliknya PT Huma Indah Mekar (HIM), Tiyuh (Desa) Penumangan, kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung. Perusahaan yang sebagian lahannya tengah bersengketa dengan Masyarakat Adat 5 (lima) keturunan Bandardewa. Sabtu (12/2/22).
Secara panjang lebar ARB menjelaskan bahwa kedatangan ke Tulangbawang Barat kali ini untuk membuktikan jika padi Gogo bisa di tanam di lahan yang luas dalam skala besar.
“Kita mau membuktikan bahwa padi Gogo yang selama ini ditanam oleh nenek moyang kita hanya ditanam di lahan 2-3 hektar bisa di tanam dalam skala besar,” kata Aburizal kepada wartawan.
“Sehingga nantinya para pengusaha dan rakyat bisa menanam, walaupun tanahnya tanah kering (tetap) bisa menanam,” rinci dia.
Diketahui, Padi Gogo merupakan jenis padi yang ditanam pada areal lahan kering atau lazim disebut dengan padi tegalan. Budidaya padi gogo sama sekali tidak membutuhkan irigasi dan dapat diaplikasikan didaerah bercurah hujan rendah.
Luasan area tanaman padi Gogo pada lahan kering di Tulangbawang Barat ini terhampar seluas 84 ha. Keberhasilan penanaman padi Gogo di Kabupaten Tubaba ini diharapkan bisa menjadi model pengembangan lahan kering tanaman padi di Kabupaten/kota lainnya di wilayah Lampung. (rls)