TANGGAMUS –Kantor Bahasa Lampung membina komunitas baca Kabupaten Tanggamus, dalam rangka sukseskan “Gerakan Literasi Nasional”.
Kegiatan pembinaan komunitas baca se-Kabupaten Tanggamus ini, langsung dimotori oleh Kepala Kantor Bahasa Lampung Dra. Yanti Riswara. M. Hum. Tampak juga mendampingi penyuluh bahasa Yulvi Zawarnis. M. Hum, peneliti bahasa Roveneldo, M. Pd serta staf Aida Pratiwi dan Evi.
Kegiatan pembinaan diikuti sebanyak 30 orang peserta anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) yang tergabung dalam Komunitas Tanggamus Membaca (KTM). Kegiatan yang diagendakan berlangsung dua (2) hari tersebut, yakni Jumat (08/03/2019) dan Sabtu (09/03/2019), berlangsung di lokal kelas SD Negeri 1 Pekon Teba, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus.
Hadir juga dalam kegiatan ini koordinator KTM Kabupaten Tanggamus Zonizar, penggiat literasi Kabupaten Tanggamus Hendri, Erwin serta Indrawan.
Kepala Kantor Bahasa Lampung Yanti Riswara mengatakan, Kantor Bahasa Lampung merupakan satuan kerja di bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Mempunyai program kerja berupa pembinaan komunitas-komunitas baca di Provinsi Lampung, dalam rangka mendukung program “Gerakan Literasi Nasional”.
“Sejak pencanangan program “Gerakan Literasi Nasional” dari Kemendikbud, maka Kantor Bahasa Lampung sebagai fasilitator program di Provinsi ini. Yaitu kami melaksanakan beberapa kegiatan, salah satunya adalah pembinaan komunitas baca di beberapa Kabupaten, ” kata Yanti.
Yanti Riswara menerangkan, untuk tahun 2019 ini, Kantor Bahasa Lampung akan membina komunitas baca di 15 Kabupaten dan Kota dengan peserta masing komunitas sebanyak 30 orang.
“Tahun ini targetnya sebanyak 450 orang peserta, untuk Kabupaten Tanggamus merupakan pembinaan perdana tahun ini. Peserta memenuhi target yakni 30 orang peserta, yang tergabung dalam komunitas baca, ” terangnya.
Yanti menambahkan, tujuan akhir dari program “Gerakan Literasi Nasional” adalah membentuk generasi muda yang memiliki budi pekerti yang luhur dan baik dengan kemampuan menulis dan membaca yang baik.
“Selain itu, program ini juga, untuk meningkatkan kemampuan dan minat baca masyarakat, utamanya anak-anak dan generasi muda di tanah air. Karena secara indeks statistik, persentase perkembangan minat baca negeri ini masih sangat rendah. Yaitu perbandingannya yang gemar membaca 1 berbanding seribu orang, ” imbuhnya.
Sementara itu Koordinator KTM Zonizar sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan yang digelar Kantor Bahasa Lampung. Yang mana program tersebut akan semakin memotivasi masyarakat khususnya anak-anak untuk membudayakan membaca.
“Dalam pembinaan ini pemateri memberikan ilmu-ilmu terkait penulisan, ejaan dan cara membaca yang benar serta penginplementasiannya dalam lingkungan. Semoga kegiatan ini berkesinambungan dan ada sinergitas antara komunitas baca dan Kantor Bahasa, dalam mensukseskan Gerakan Literasi Nasional, ” katanya. (Ahmad/Heri)