METRO – Wakil Walikota Djohan menilai ajang Job Fair yang diselenggarakan Dinas�Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Metro sebagai salah satu langkah mengurangi pengganguran.

Djohan menilai kegiatan Job Fair 2019 yang berpusat di Gedung Nuwo Budayo Kota Metro itu dapat mengurangi angka pengangguran.

“Ya ini tujuannya untuk itu. Jadi membantu warga Metro yang belum punya pekerjaan. Sebagai salah satu cara mengurangi angka pengangguran di sini,” bebernya.

Selain itu, Djohan juga meminta agar Job Fair mampu mengubah paradigma masyarakat yang selama ini banyak memiliki orientasi cari kerja di pemerintah. Seperti PNS maupun honorer. Padahal banyak perusahaan swasta.

Sementara, Kepala Disnakertrans Rakhmat Zainudin menambahkan, sesungguhnya banyak perusahaan swasta bonafit yang ada di wilayah setempat atau memiliki keuangan yang sehat.

“Kalau di swasta itu kan, gaji bisa tawar menawar. Jadi tergantung dari kemampuan orangnya, kalau cocok perusahaannya kan berani bayar tinggi. Tidak sedikit yang menawarkan lebih besar dari UMR, seperti Chandra misalnya, kan di atas UMR,” kata dia, Kamis (17/10/2019).

Karena itu, pihaknya memersilahkan bagi warga Kota Metro untuk memanfaatkan momen Job Fair 2019. Karena pencari kerja bisa langsung membuat lamaran, interview, dan berkomunisi langsung dengan perusahaan.

Ia mengaku, bursa kerja bukan hanya bertujuan untuk memberi informasi lowongan kepada pencari kerja, namun juga memudahkan perusahaan untuk mencari pegawai sesuai kriteria masing-masing, sekaligus mengurangi angka pengangguran di Metro. (Arby)