PESAWARAN � Sejumlah warga Desa Kutoharjo Pesawaran melurug Inspektorat Pemkab setempat. Mereka mempertanyakan dana bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) 2020 tahap dua yang hilang entah kemana.

“Tujuan kami ke Inspektorat untuk meminta bantuan, supaya hak kami dapat disalurkan. Sebab, kami sangat memerluakan dana tersebut,” kata Agus (60) mewakili ratusan warga di desanya, Senin (29/03/21).

Bukan dia saja. Legino (77) warga Dusun Tiga mengatakan, dana BLT DD 2020 belum diterima hingga berganti tahun 2021 ini.

“Ya kami belum menerima BLT – DD tahap dua tahun 2020. Itukan haknya kami. Kami tidak menuntut apa-apa. Kedatangan kami hanya menuntut hak kami bisa dikeluarkan,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran yang diwakili Sekretaris Desa (Sekdes) Sujono mengaku beleum mengetahui permasalahan ini. Apalagi sampai membuat warga berbondong-bondong mendatangi Inspektorat.

“Saya menerima laporan katanya warga ada yang datang ke Inspektorat. Terkait BLT – DD tahap dua tahun 2020 memang belum terealisasi, cuma dananya sudah ditransfer ke bank. Cuma dari bank minta nomer rekening masing-masing,” katanya.

Sujono membantah dana tidak cair karena dugaan korupsi. Ia menyebut pencairan terhambat murni karena kendala.

“Memang dari beberapa penerima ada yang belum terinput. Semuanya ada 140 penerima. Bantuan ini telat karena ada sedikit kendala karena keterlambatan transfer. Tapi dana sudah ditransfer. Tinggal nunggu pencairan aja,” katanya.

Sementara Kepala Inspektorat Pesawaran Chabrasman berjanji akan menindaklanjuti laporan masyarakat yang belum menerima dana BLT DD tahap dua.

“Setelah kita menerima surat resmi dari masyarakat terkait laporan ini maka Inspektorat akan menindaklanjuti ke tahap selanjutnya,” pungkasnya. (Don)