MESUJI – Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Mesuji, Elih Rahmatullah mengaku masih kekurangan sumber daya manusia (SDM).

Hal tersebut diucapkan Elih pada saat sosialisasi pengawal dan pengamanan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di aula kantor bupati Mesuji, Senin (29/3/21).

�Kendala yang kami alami antara lain kurangnya tenaga kordinator lapangan yang hanya 2 orang, serta kepala seksi hanya 3 orang. Namun dengan keterbatasan SDM, kami di BPN Mesuji akan menyatukan kekuatan demi melayani masyarakat untuk mengurus sertifikat,� kata Elih di hadapan Wakil Bupati Mesuji, Kepala Kejaksaan Negri Menggala serta kepala dinas, camat serta kepala desa.

�Untuk kabupaten Mesujim di tahun 2019 program PTSL sebanyak 5000 buku. Sementaar di tahun 2020 mengalami penurunan sebanyak 4000 buku. Sedangkan di tahun 2021 naik sebanyak 6000 buku,� jelasnya.

Lanjutnya, untuk biaya pembuatan sertifikat melalui program PTSL ini di tetapkan sebesar Rp200 ribu.

�Sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 3 Menteri per satu bidang tanah. Biaya tersebut di gunakan untuk persiapan dokomen, patok, materai serta akomodasi perangkat desa,” pungkasnya. (Hendy)